Pak Polisi Ikut Demam Batu Cincin

Batu cincin atau batu permata yang lajim digunakan sebagai hiasan untuk memperindah jari tangan atau lainnya kini bukan saja diminati masyarakat perkotaan seperti Kota Jakarta, Medan dan Pulau Jawa. Warga Langkat dan Binjai juga dilanda demam batu cincin dan permata hingga terus berburu barang tersebut untuk koleksi.

Salah seorang penggemar batu cincin asal Langkat yang terpantau , kemarin. Yakni, aparat kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, Bripka Hendra Panjaitan dan Brigadir Helmi yang bertugas pada Pos BM Simpang Maut kantor Bupati Langkat Stabat.

Menurut Hendra, dirinya memang suka dan senang mengoleksi batu cincin sejak masih lajang. Tak heran jika dia mengaku banyak menyimpan jenis batu cincin dan permata seperti ruby star merah delima asal Birma, cat eyes atau mata kucing, sapphire asal Srilanka serta berbagai macam jenis batu akik gambar dengan harga yang dibelinya bervariasi dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Lain lagi pengakuan Helmi, yang menyebut senang dan suka berburu batu cincin sejak bertugas sebagai anggota Polri. Berbagai macam jenis batu cincin baik yang berasal dari Kalimantan seperti batu kecubung atau amathis hingga batu permata mulia asal luar negeri dikoleksinya.

Terkadang kalau ada teman yang suka dan menawar batu koleksi miliknya, batu tersebut dijual dan diganti dengan batu cincin lain. "Lumayanlah untung-untung sedikit dan bisa untuk menambahi pemasukan,"katanya.

Menurut mereka dengan mengoleksi dan hoby batu permata, selain untuk koleksi dan keindahan tangan serta penampilan juga bisa bermanfaat untuk menambah-nambah rezeki.

"Bagus memiliki hobi mengoleksi batu cincin, bermanfaat dan bisa dijual, daripada kita punya hobi yang dilarang agama dan hukum seperti judi sabung ayam atau narkoba,"kata keduanya.

Posted by Aris Yulianta

Tweet