Aming, pemilik Toko Batu Aji Lampung yang ikut dalam pameran menjelaskan, pembeli yang datang ke tempatnya mayoritas menanyakan kedua jenis batu tersebut.“Tergantung selera masyarakat juga, mereka mau batu yang mana, tapi para pembeli lebih banyak yang nanyain bacan dan bungur.
Kedua jenis batu tersebut banyak dicari, menurut Aming karena serat dan karakternya yang khas. Misalnya bacan, sering disebut batu metamorfosis, karena warna batunya dapat berubah. Pada umumnya bacan berwarna hijau, lanjut Aming, tapi makin lama warnanya ini akan semakin bersih. “Batu ini berwarna hijau bercampur hitam, lambat laun hitamnya akan menghilang, sehingga menjadi hijau bersih,” ujar Aming sambil menunjukkan batu bacan yang belum dibentuk.
Lebih jauh Aming menjelaskan batu bacan yang berasal dari Pulau Halmahera, Sulawesi ini, tersusun dari karbon dan kapur.Karena adanya perubahan suhu panas, kandungan karbonnya habis terbakar, sehingga warnanya berubah menjadi bersih. “Sedangkan bungur memiliki ciri khas mirip seperti kristal berwarna ungu bening,” tukas Aming.
0 Response to "Bacan dan Bungur Jadi Primadona di Pameran Batu Akik Lampung"
Posting Komentar