Top Advertisement

Bisnis Batu Bacan Kian Bergairah

pengrajin bacanBooming Batu Bacan bukan hanya terjadi di Ternate saja, tapi juga merambah ke Kota Tidore Kepulauan.
Berbagai pengusaha Batu Bacan bermunculan, dan salah satunya milik Afia H. Faruk, yang berada di perempatan lampu merah Kelurahan Tomagoba.

Afi, demikian dia biasa disapa, menjelaskan setiap hari puluhan peminat Batu Bacan datang ke tempat kerja mereka. “Rata-rata setiap hari 30 orang,”kata ibu dari Indah dan Guntur ini. Peminatnya juga dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa, pengusaha hingga pejabat.
Usaha yang baru dibukanya sekitar November 2013 lalu, cukup prospektif sehingga saat ini Afi mempekerjakan 4 orang karyawan, masing-masing Nyongki, Ilo, Wan, Basten dan Sudin.

Soal harga barang dagangannya, mampu dijangkau kantung warga Tidore.  Untuk cincin yang menggunakan Batu Bacang, harganya bervarasi tergantung kualitas dan gagang yang digunakan. “Harganya antara Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu, sedangkan untuk kalung besi putih antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu,”katanya. Dia juga menjual anting Batu Bacang dengan gagang titanium seharga Rp 150 ribu per pasang.

 

Khusus untuk gagang cincin, ada besi putih, alloy dan titanium dengan harga bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per gagang. “Saya juga menjual Batu Bacan dalam bentuk bongkahan,”tutur istri dari Dade Diasima, PNS di Pemkot Tidore ini.

 

Soal bahan baku tak menjadi persoalan, karena setiap bulan bongkahan Batu Bacan dipasok dari Kasiruta Bacan. Tiap bulan dua karung bahan baku diambil langsung dari pusat pertambangannya.

 

Selain Batu Bacan, usahanya juga menjual Batu Obi dan Batu Maba. Untuk cincin Batu Obi harga yang sudah jadi antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu, sedangkan batu Maba antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per buah.

 

“Kita disini bukan setiap hari, dari pagi hingga malam. Kecuali malam Jumat kita libur, hari Jumat dan hari libur tetap buka seperti biasa

0 Response to "Bisnis Batu Bacan Kian Bergairah"

Posting Komentar