Erwin mengaku sejak tahun 2014, ia bisa meraup omzet Rp 1 juta hingga Rp 2 juta setiap harinya. Tahun ini omzet naik, tapi sebelumnya omzet rata-rata hanya Rp 500.000 per hari.
Sementara Arnius, pedagang lain yang telah berjualan di sentra itu sejak tahun 1987, mengaku mampu meraup omzet rata-rata per hari sebesar Rp 300.000. Sama halnya Erwin, ia menjual beraneka jenis batu, seperti batu gambar, merah siam, mata kucing, duri bulan, badar asam, dan batu lain yang dia asah sendiri dengan mesin asahan.
Arnius menjajakan batu-batu akik sembari juga menerima pesanan dari orang yang membawa batu sendiri dan hanya minta di asah dan dipasangkan kerangka cincinnya.
Satu batu yang sudah berbentuk cincin dibanderol mulai harga Rp 75.000 hingga jutaan. Sedangkan untuk upah asah ia hargai Rp 15.000 per satu batu. รขKalau kerangka cincin dijual mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 100.000.
0 Response to "Pedagang Batu Akik di Bengkulu Berpenghasilan Jutaan Rupiah"
Posting Komentar