Karena itu tak heran kalau banyak orang yang mencari batu giok untuk diasah menjadi batu perhiasan, terutama batu cincin. “Beberapa bulan terakhir ini, orang yang datang untuk asah batu giok semakin banyak. 90 Persen yang datang untuk mengasah batu giok,” kata Jaka, pemilik salah satu toko batu perhiasan di kawasan Peunayong, Banda Aceh.
Peningkatan itu dikatakannya terjadi sejak Juni kemarin. Dalam sehari disebutkan ada 30 hingga 40 orang yang datang untuk mengasah giok. Ongkos asah ditetapkan mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 55.000.
“Makin besar batunya makin mahal. Kalau disuruh bentuk liontin, harganya bisa mencapai Rp 55.000,” tuturnya.
Saat ini, giok yang paling banyak diminati adalah Giok Solar. Giok jadi jenis ini dijual dengan kisaran harga Rp 200.000 sampai Rp 5 juta. Selain itu, Giok Idogress juga cukup banyak dibeli, dengan harga jual mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 20 Juta. “Kalau yang beli giok sudah jadi, ada sekitar lima sampai 10 orang per hari,” ujar Farid, seorang pemilik toko batu perhiasan di kawasan Pango.
Selain dua jenis di atas, ada juga jenis giok hitam, bunga jati, nevlin, belimbing dan beberapa jenis giok lainnya yang juga cukup diminati. Peminat batu giok pun beragam, mulai dari remaja hingga dewasa, laki-laki ataupun perempuan.
0 Response to "Pengrajin Giok Aceh Kebanjiran Pesanan"
Posting Komentar