Berawal dari sebuah rasa penasaran mengenai keindahan sebuah “batu”. Kenapa banyak orang mengidolakan bahkan mencitai batu? Padahal secara kasat mata tidak begitu menarik bahkan yang lebih membuat bingung hanya untuk satu buah “batu” hanganya bisa setinggi langit.
Rasa penasaran kami pun terjawab setelah bertemu kang “AE” (inisial yg tidak mau disebut namanya) beliau menceritakan secara detail. Menurutnya (AE) “batu” itu merupakan karya seni yang diciptakan oleh sang Maha Pencipta yang mempunyai keindahan secara tersembunyi (inner beauty) dan tidak ada yang menyamai karena hanya ada satu di dunia. Setiap jenis batu memiliki keindahan masing-masing yang tidak dimiliki “batu” lainnya. Pesona keistimewaan “batu” ternyata sejak zaman dahulu sudah melegenda. Di zaman kerajaan masa dulu “batu” ternyata sudah banyak digunakan sebagai perhiasan para Raja-Raja untuk menambah kewibawaan.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh kang “AE” maka perlahanlahan coba melihat dan meneliti dan mulai mengkoleksi jenis batu-batuan yang ada seperti “safir, rubby, zamrud, garut, bacan dan lain-lain. Ternyata memang benar setiap “batu” memiliki keistimewaan tersendiri seperti batu “safir” yang memiliki keindahan warna dan pantulan sinar yang dipancarkannya bahkan ada yang membentuk kilau “star”, kemudian batu “bacan” batu yang dapat diibaratkan hidup, karena dari waktu kewaktu dapat mengkristal dalam artian warnanya dapat full memenuhi permukaan batu. Hal ini membuat semakin tertarik mengenai “batu”. Hingga pada suatu saat kami melihat sebuah “batu” yang memiliki keindahan warna yang tidak tertandingi, karena dalam satu “batu” memiliki lebih dari satu warna ada merah, kuning, hijau, biru, orange dan lain-lain, orang menyebutnya batu “kalimaya”. Menutrut asal usul nama kalimaya karena ditemukan di sebuah daerah bernama “Maja” salah satu kecamatan di Kabupaten Rangkas Bitung dan berada ditambangnya disekitar kali/sungai maka disebut “kalimaya”.
Di dunia “kalimaya” masuk dalam jenis batu “opal”. Kalimaya Banten merupakan batu yang unik menurut kami, karena dalam satu batu memiliki lebih dari 5 (lima) warna tidak ada jenis “batu” yang dapat menyamainya, biasanya dalam satu jenis batu maksimal menampilkan 5 (lima) warna tetapi tidak untuk kalimaya warna yang ditampilkan kalimaya jika lihat dari berbagai sisi dan sudut pandang yang berbeda akan terlihat warna yang berbeda pula itu termasuk yang membedakan dengan jenis batu lainnya. Selain keindahan warnanya kalimaya memiliki “corak” warna yang beragam ada berbagai macam sebutan corak untuk kalimaya seperti kembang jarong, kembang jarong sutra, kembang rintik hujan, kembang lembayung dan lain-lain, tetapi sayangnya kalimaya memiliki kekurangan yaitu batu kalimaya tidak sekeras batu lainnya. Hal tersebut tidak mengurangi hasrat kami untuk mencitai batu “kalimaya”. Sebagai penggemar berat batu “kalimaya” kamipun mencoba mengkoleksi batu varian kalimaya seperti, kalimaya black, kalimaya kristal, kalimaya susu, kalimaya proselen, kalimaya kopi dan yang lainnya dan membentuk kelompok pecinta kalimaya Banten dengan sebutan “JARONG SUTRA”. Sebagai seorang kolektor “batu” yang tinggal di Provinsi Banten menurut kami batu “kalimaya” merupakan hal yang wajib dimiliki karena berasal dari daerah sendiri
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Komunitas Kalimaya Tangerang"
Posting Komentar