jari tangannya dengan model yang bervariasi.
Memakai batu cincin bukan sebatas perbincangan saja, namun menjadi gaya hidup serta menjadi bisnis yang menjanjikan dengan omset yang sangat tinggi.
Saat ini, animo masyarakat untuk mengoleksi perhiasan tersebut seperti cincin, menjadi khas pernak pernik untuk menghiasi tangan mereka,sehingga sebagian masyarakat mengeluarkan uang banyak untuk memiliki batu yang disukai.
Salah satu pedagang batu cincin, Andi Irwansyah, mengatakan kepada bekasibusiness, Rabu (30/7/2014), beberapa jenis batu yang biasa dipakai untuk menghiasi tangan antara lain, cincin batu akik, batu mulia dan batu sintetis.
Bahkan, batu akik yang paling diminati di tanah air model jenis batu ini berwarna anggur seperti biru langit.
Selain, jenis batu mulia seperti zamrud, ruby, safir, kalimaya, serta batu bacan juga diminati oleh warga Bekasi.
”Harga batu mulia, bermacam-macam, tergantung pada bahan mentahnya sebelum diolah menjadi perhiasan. Mulai dari Rp300 ribu rupiah hingga Rp2.500.000 ribu,” paparnya.
Dikatakan Andi, para penggemar cincin saat ini lebih cenderung mencari batu cincin yang bermotif seperti batu bacan. “Hebatnya, mereka mampu mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah demi mendapatkan barang tersebut,” tambahnya.
Sedangkan, industri batu mulia, para kolektor batu mulia rela merogoh kocek hingga milyaran rupiah hanya untuk membeli sebuah batu mulia. Terlepas dari hobi, hal ini dinilai terlalu berlebihan. “Biasanya untuk batu mulia seperti blue safir, zamrud, ruby diminati kalangan atas high class pejabat,” tandasnya.
0 Response to "Warga Bekasi Dilanda Demam Batu Akik"
Posting Komentar