Top Advertisement

Tren Batu Cincin

tren batu cincinBatu Cincin, kini menjadi trend masyarakat Lampung. Tak pandang status, usia, jender, maupun lingkup, kini batu cincin tidak lagi sebatas perbincangan, tapi sudah menjadi gaya hidup, bahkan bisnis. Warga perkotaan hingga pelosok, sudah enam bulan terakhir gandung dengan kilau batu-batu alam tersebut.

“Saat ini, banyak masyarakat yang gemar mengoleksi dan memakai perhiasan tersebut sebagai cincin. Mereka tak segan mengeluarkan uang banyak untuk memiliki batu-batu yang disukai,” ujar Jamal Tanjung, pemilik Toko Mas dan Batu Mulia Jamal Tanjung, lantai 1 Simpur Center.

Dia mengatakan beberapa jenis batu yang biasa dipakai sebagai cincin yaitu Batu Akik, Batu Mulia dan Batu Sintetis. "Salah satu contoh Batu Akik yang paling diminati di tanah air adalah batu akik jenis Anggur seperti Biru Langit dan Kecubung. Sementara untuk  batu mulia seperti Zamrud, Ruby, Safir, Kalimaya, batu Bacan juga diminati oleh masyarakat Bandar Lampung. Dan yang terakhir batu sintetis atau masakan seperti, King Safir, Paparaca dan masih banyak lagi," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan di Indonesia ada beberapa daerah yang biasa menghasilkan batu seperti ini, di antaranyai Banten, Sumatera Barat, Lampung dan Kalimantan. "Harga batu mulia ini pun beragam, tergantung pada bahan mentahnya sebelum diolah menjadi perhiasan. Mulai dari Rp300 ribu rupiah hingga Rp10 milya, jadi yang murah ada yang mahal pun ada," tuturnya


0 Response to "Tren Batu Cincin"

Posting Komentar