Pemenang kontes SugengSetyono mengatakan, jenis batu yang diikutkan kontes itu bermotif pemandangan alam berupa pantai dengan diameter lima centimeter berbentuk bulat lonjong. Batu dengan motif alam tersebut baru pertama kali diikutan lomba dan langsung bisa meraih juara.
Setelah memenangi perlombaan tingkat Asia Tenggara , batu tersebut saat ini tengah diterbangkan ke Kanada untuk mengikuti kontes batu mulia tingkat internasional. Sehingga, batuan asal Purbalingga bisa diukur kualitasnya dengan batuan lain yang ada di dunia.
Untuk diketahui, batu-batu dari Sungai Klawing Purbalingga, akhir-akhir ini mulai naik pamor di kalangan pecinta batu mulia. Paling tidak ada dua batu yang menjadi buruan kolektor yaitu Pancawarna dan Nogosui.
Jenis batuan Nogosui ini, di Eropa sering kali disebut sebagai batu darah kristus atau Le Sang du Christ. “Saat ini bahan mentah harganya juga sudah tinggi mencapai ratusan ribu, padahal dua tahun lalu paling mahal Rp 5 ribu,” jelasnya.
0 Response to "Batu Akik Sungai Klawing Raih Juara di Kontes Tingkat ASEAN"
Posting Komentar