Ada beberapa cara ampuh yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah batu sebagai batu akik asli atau sintetis (terdapat tambahan kaca atau plastik). Cara paling mudah adalah dengan menggosokkan batu ke atas layar sentuh telepon seluler. Bila batu tersebut asli, maka layar ponsel akan bereaksi. Namun, kata gemolog Shaheen Nazir, ada pula beberapa batu akik asli yang tidak bereaksi bila disentuhkan ke atas layar ponsel.
Maka bisa digunakan cara lain, yaitu dengan membawanya ke laboratorium khusus batu-batuan indah. Di laboratorium, kata Shaheen, batu akik akan diteliti guna memeriksa warna batu. Penelitian itu untuk mengidentifikasi kandungan mineral apa yang ada di dalam batu. Kemudian dilanjutkan dengan memeriksa tingkat pantul cahaya (refraksi indeks) pada batu dan berat jenis batu.
Setelah mendapatkan semua ukuran melalui angka-angka yang muncul, gemolog akan membawa batu ke bawah mikroskop untuk mengklarifikasi jenis batu secara lebih detil. "Setelah semua itu selesai, maka laboratorium akan mengeluarkan sertifikat," ujar Shaheen. Jangan salah, sertifikat ini pun dapat menambah tinggi harga batu.
Direktur Indonesia Gemstone Suwandi Gazali menyebut bintik atau noda pada akik yang justru diburu pada pecintanya. Sebab, noda atau bintik ini dapat membentuk pola tertentu yang menyerupai fenomena alam. Misalnya, ada bintik dalam batu yang dapat membentuk lafaz Tuhan, ada pula bintik yang membentuk bayangan burung elang, atau segitiga yang sangat simetris.
Menurut Suwandi, bintik itu bukan hasil potongan atau polesan para pengrajin batu akik, melainkan fenomena alam. "Titik-titik inilah yang dianggap sebagai nilai seni tinggi," ujar Suwandi.
0 Response to "Cara Mendeteksi Batu Akik Sintetis"
Posting Komentar