Awas..! Bacan Doko Palsu Bertebaran di Jakarta

Kalau tidak pakai Bacan Doko bukan pria sejati, demikian ucapan salah satu warga Jakarta, Adisty Fira S, ketika bertemu dengan wartawan deliknews.com, ucapan itu ternyata bukan berasal dari dirinya, namun ungkapan itu disampaikan oleh ayahnya, sementara dirinya sendiri tidak begitu mengetahui Bacan Doko antara yang asli dan palsu, terbukti ketika Adisty sempat berjalan-jalan di pinggiran daerah pusat batu cincin di Pasar Raya Rawa Bening Jatinegara yang khusus menjual batu permata dan batu akik.

Para pedagang di pinggiran Rawa Bening melebarkan lapaknya dengan seadanya dan banyak bertebaran batu-batu yang sangat mirip dengan batu jenis bacan doko, warna biru muda lengkap dengan bagian hitamnya yang menjadi ciri khas Bacan Doko.

Bahkan salah satu pedagang mengakui jika batu jenis ini menjadi peminat para pembeli yang sedang mencari bacan doko, salah seorang pembeli yang berhasil ditanyai oleh deliknews.com mengakui jika dirinya tidak terlalu tahu secara spesifik bacan jenis doko, “saya tahunya hijau atau biru muda ada bagian hitamnya, yang berproses menjadi warna biru,” ujar Gepe warga Cipete Utara Jakarta Selatan, selain itu alasan Gepe membeli di seputaran Rawa Bening dikarenakan harga jualnya masih termasuk murah.

Untuk ukuran sebesar rokok sampoerna bervariasi mulai Rp. 250-300 ribu itupun bisa kurang asal pandai menawar, untuk ukuran beratnya Gepe tidak terlalu memikirkan, setahunya bacan doko ada bagian hitam yang berproses menjadi biru, ujarnya sambil berlalu setelah menawar harga, namun rupanya deliknews.com yang mencoba untuk bertanya lebih jauh di perhatikan oleh salah satu penjual.

Darwis yang biasa menjual bongkahan Batu Bacan Doko mengakui jika jenis batu yang mirip dengan doko itu adalah doko palsu, “coba saja anda beli dan biarkan kering, kemudian anda potong, akan sangat mudah terpotong, bahkan kadang-kadang para tukang poles menolak karena batunya sangat lembek,” ujar Darwis yang meyakini jika batu jenis bacan doko di dunia adanya hanya di Pulau Doko Bacan Maluku Utara.

Posted by Aris Yulianta

Tweet