Nama ‘Bacan‘ di kalangan penggemar batu mulia menjadi sangat populer, padahal nama ini hanyalah nama sebuah pulau (dan bukan nama jenis batuan) yang termasuk dalam pulau-pulau besar di kepulauan Maluku. Semula nama pulau ini ditulis dengan ‘bachan‘, ‘bachian‘ atau ‘batchian‘, Belanda menyebutnya dengan ‘batjan‘. Pulau ini memiliki banyak gunung dan hutan, terletak di sebelah selatan Ternate dan sebelah barat Halmahera.
Batu ini biasanya berwarna solid, atau antara biru dan hijau, bisa juga multi-warna dengan inklusi urat matriks berwarna hitam dan coklat seperti pada pirus, oleh sebab itu sering digunakan sebagai pengganti pirus dengan nilai lebih rendah, dan seringkali disalah-tafsirkan menjadi batu pirus. Varietas lain dari Chrysocolla ini dikenal dengan nama Eilat Stoneumumnya berwarna biru-kehijauan, namanya diambil dari tempat pertama kali batu ini ditambang. Batu ini menjadi batu nasional bangsa Israel dan seringkali disebut pula dengan batu ‘King Solomon’.
Setelah mengetahui apa itu Bacan, apakah kita akan masih menyebut Chrysocolla, Chrysoprase dan Jasper yang BUKAN berasal dari P.Bacan dengan nama ‘Bacan‘?
Sebab Chrysocolla merupakan materi sekunder yang terbentuk pada daerah oksidasi bijih tembaga, bersamaan dengan batuan mineral lain seperti quartz, limonite, azurite, malachite,cuprite dan mineral sekunder tembaga lainnya.
Lagi pula selain di Pulau Bacan, batuan ini ditemukan juga di Israel, Kongo, Chile, Cornwall di Inggris, dan Arizona, Utah, Idaho, New Mexico, Michigan, dan Pennsylvania di Amrik sana.
0 Response to "Batu Jenis Bacan Juga Ditemukan di Negara Lain"
Posting Komentar