Sementara giok jenis anggur pernah dijual Tengku Syarifuddin seharga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per kilogram, dan batu Nefrite Jade seharga Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per kilogram.
“Giok di sini mahal karena berkualitas bahkan mengalahkan giok lainnya di dunia dalam kontes batu giok beberapa waktu lalu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf memperkenalkan batu giok asal Aceh ke pengusaha ritel Arab Bin Dawood. Giok Aceh punya ciri khas: jika dipegang terasa dingin. Ini berbeda dengan batu mulia dari Garut dan batu bacan yang tidak dingin, tapi indah warnanya.
Di Aceh, daerah penghasil giok adalah di Kabupaten Nagan Raya, Sungai Lumut di Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Untuk pasar dunia, batu giok Aceh berpotensi masuk ke Tiongkok untuk bahan membuat patung atau asesoris lain.
0 Response to "Giok Aceh Diperkenalkan ke Pengusaha Arab Saudi"
Posting Komentar