Top Advertisement

Batu Permata Sri Sultan

suntan ke xGubernur yang juga bertahta sebagai Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengoleksi batu mulia dan batu akik. Bedanya, tak ada satupun yang ia dapatkan melalui jual beli.

"Aku ratau tuku, tapi oleh akik (Saya nggak pernah beli tapi dapat akik)," kata Sri Sultan dijumpai di Kepatihan,  Dalam kesehariannya, Sri Sultan biasa mengenakan dua cincin bertahtakan batu mulia.

Satu cincin berwarna kehitaman dikenakan di jari manis kirinya. Diduga batu kecubung wulung. Satu cincin lainnya, berlingkar emas dengan batu berwarna kemerahan dikenakannya di jari manis tangan kanannya.

Jenisnya diduga batu bacan atau kecubung merah. Namun, Sri Sultan enggan bercerita banyak soal cincin batu mulianya. Ia mengaku hanya memiliki empat cincin, satu di antaranya merupakan warisan leluhurnya, atau Sultan sebelumnya.

"Tapi, yang boleh saya pakai ya cuma ini," ungkapnya sembari memamerkan kedua cincin yang dikenakan di jari tangan kiri dan kanan. Sri Sultan lebih banyak bercanda karena mendadak ditodong pertanyaan di luar urusan kedinasan.

Bagi Sri Sultan, penggunaan cincin batu mulia merupakan tradisi masyarakat Yogyakarta sejak zaman dulu. Jadi, ketika penggunaan batu mulia jadi trend, itu justru turut melestarikan budaya Yogya. "Itu kan budaya kita dari dulu," ujarnya.

Ajudan Sultan, Aceng Supriyadi juga termasuk penggemar batu mulia. Ia mulai mengoleksi batu-batuan unik itu sejak masih SMP, sekitar 40 tahun lalu. Sekarang koleksinya sudah mencapai 50 buah.

"Saya memang suka sejak dulu, nggak harus batu mulia yang mahal, batu kali yang unik juga," kata Aceng yang saat itu mengenakan dua cincin batu akik di kedua tangannya. Satu di antaranya berwarna biru muda dengan motif garis abstrak yang menimbulkan kesan seolah pecah-pecah.

Batu-batuan mulia itu acap dipercaya memiliki kekuatan magis bagi penggunanya. Tapi itu tak berlaku bagi Aceng. Baginya, batu-batuan itu hanyalah aksesoris.

"Untuk aksesoris. Biar kelihatan gagah," selorohnya. "Tak ada ritual perawatan khusus. Disimpan di kotak biasa. Saya juga nggak pernah ngecek ada isen-nya atau nggak," ujarnya.

Pria asal Cirebon ini mendapatkan koleksinya dari berbagai lokasi, mulai dari Papua hingga China. Tak hanya dalam bentuk cincin, Aceng juga mengenakan batu mulia itu dalam aksesoris lainnya.

"Saya pakai gelang giok juga," ucapnya sembari menunjukkan gelang giok berwarna hijau yang melingkar di pergelangan tangannya.

0 Response to "Batu Permata Sri Sultan"

Posting Komentar