Nama batu akik teratai mungkin terdengar kurang familiar bagi masyarakat umum, dibandingkan jenis batu akik lainnya, katakanlah seperti giok, safir atau batu merah delima.
Biji batu teratai biasanya diambil dari lokasi-lokasi yang sulit seperti sungai dan gua. Motifnya yang cantik dan ramai membuat akik teratai tampak berbeda dengan motif batu akik lainnya yang umumnya cenderung polos atau berupa guratan-guratan biasa.
Batu akik teratai memiliki banyak jenis di antaranya teratai madu, teratai hitam, merah atau coklat. Akik hitam dari Bengkulu yang telah mengalami proses kristalisasi selama jutaan tahun, konon termasuk salah satu jenis batu akik langka.
Secara supranatural, pemilik batu akik teratai dipercaya memiliki banyak kelebihan, misalnya sebagai pembuka pintu rezeki, disukai banyak orang dan menjadi pemikat untuk hubungan asmara.
Selain karena nilai estetika yang dipakai semata-mata hanya untuk perhiasan, batu akuk teratai juga sering dipakai sebagai simbol-simbol dalam agama tertentu.
Dalam ajaran Budha misalnya, bunga teratai menjadi lambang untuk kemurnian, kepercayaan dan kebangkitan spiritual. Bunga teratai menjadi representasi Budha yang sudah meraih pencerahan spiritual setelah melewati perjalanan panjang dari kegelapan, yang direpresentasikan dalam wujud kolam berlumpur, menuju sumber pengetahuan serta kebijaksanaan.
Dalam tradisi Hindu, bunga teratai juga memiliki posisi yang sakrat yang dihubungkan dengan keindahan, kesuburan, kemakmuran, keabadian hingga spiritual. Bunga teratai tak lepas dari aktivitas Dewa Dewi dalam ajaran Hindu dan kebudayaan India.
Seperti Dewi Laksmi, dewi kesuburan serta kemakmuran, yang bertahta di atas bunga lotus yang sedang mekar. Bunga teratai juga dijelaskan dalam Bhagavad Gita, yaitu bunga yang mewakili matahari serta kelahiran kembali atau reinkarnasi.
0 Response to "Jenis Batu Akik Teratai yang Langka"
Posting Komentar