Top Advertisement

Stock Giok Aceh Semakin Menipis


Edi Tebe
Edi Tebe, seorang kolektor batu permata menggungkapkan, dari hasil informasi yang diterimanya bersama para kolektor batu mulia Giok bahwa stok Giok di Sumatera yang hanya terdapat di Sungai Dareh (Sumatera Utara) dan Aceh (Nagan Raya dan Aceh Tengah, Gayo Lues) saat ini sudah menipis, terutama didaerah Sungai Dareh dan Nagan Raya, sedangkan stok didaerah Gayo masih sangat melimpah.

“Kondisi ini harus kita pahami, di Sungai Dareh Giok hampir tak ada lagi begitu juga dengan Nagan Raya, di Gayo stoknya masih sangat kaya, jika ini tidak segera diatasi oleh Pemerintah kita daerah ini akan rugi besar karena membiarkan para kolektor Giok dari mana-mana datang kesini kemudian membawanya kedaerah mereka dan diolah lalu dijual dengan harga yang mahal, kita hanya bisa gigit jari,” katanya.

Mirisnya lagi, para kolektor yang berasal dari Nagan Raya yang datang ke Takengon membeli dari pengumpul dan membawa pulang ke Nagan Raya kemudian diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bebatuan yang indah, nama daerah mereka terkenal dengan batu Giok yang berkualitas baik dan dibutru para pembeli. Padahal bahan baku yang mereka dapat dari daerah Gayo tapi.

“Yang terkenal hanya Giok dari Nagan Raya kalau di Aceh, padahal bahan baku disana sudah hampir tak ada lagi sehingga mereka mencari kedaerah kita, karena pemahaman tentang Giok disana bagus, nama daerahnya juga terangkat. Nah, dikita ini apa yang diperoleh, bahan baku mereka dari kita, kok mereka seenaknya buat nama, jadi Pemerintah harus tegas masalah ini,” ketusnya

0 Response to "Stock Giok Aceh Semakin Menipis"

Posting Komentar