Aziz contohnya, pria asal Bandung, Jawa Barat, ini menyempatkan diri berburu batu akik di acara pesta batu yang sudah berlangsung selama tiga hari itu. "Saya tahu dari teman, di Tangsel ini ada pameran dan festival batu akik. Ya, saya langsung berangkat," papar pria yang belakangan senang mengoleksi batu akik itu,
Aziz mengaku tak percuma jauh-jauh dari Bandung ke Tangsel. Dia gembira melihat koleksi batu yang tersedia Pesta Batu Tangsel itu cukup lengkap. Dia pun berencana membeli beberapa jenis batu untuk melengkapi koleksinya.
Salah seorang perajin batu, Daniel, membenarkan lonjakan pengunjung yang terus terjadi setiap harinya ke tempat itu. Menurut Daniel, semenjak acara tersebut resmi dibuka Jumat pekan lalu oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, kiosnya tak henti-henti dikerubuti pengunjung. "Yang beli ada. Yang hanya melihat-lihat juga banyak," terangnya.
Meluapnya pengunjung ke kios Daniel memang ada alasannya. Soalnya, di kios batu akiknya ada keunikan dari koleksi batu yang dipajangnya. Di stan Daniel, ada sebuah batu berbentuk liontin dan bergambar Nyai Roro Kidul.
Daniel tak tanggung-tanggung mematok harga Rp 5 miliar bagi siapa pun yang ingin memiliki batu itu. Batu tersebut juga merupakan salah satu pemenang kategori batu bergambar pada kontes yang dilaksanakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pelawak kawakan yang juga ketua Pesta Batu Tangsel tersebut, Narji, mengungkapkan, acara yang akan berlangsung hingga 30 November 2014 itu digelar guna memberdayakan perajin batu akik di Tangsel yang jumlahnya cukup banyak. "Untuk yang sudah didata ada 125 pengrajin, tapi banyak juga yang belum terdata," terang Narji.
Pelawak asli Tangsel itu juga memaparkan, perajin batu akik antusias menyambut pesta batu tersebut. Panitia pun menyediakan 75 stan dari rencana awal yang hanya 60 stan untuk para perajin memamerkan batu akiknya.
Menurut Narji, sebenarnya masih banyak perajin yang mendaftar kepada panitia. Akan tetapi, karena keterbatasan tempat, ditambah sudah memasuki musim hujan, pihak panitia menolaknya.
Peserta pesta batu yang sudah terdaftar tidak hanya dari Kota Tangsel. Menurut Narji, banyak juga peserta dari daerah lain, seperti Garut, Yogyakarta, Aceh, Sulawesi, dan lain-lain.
Pria yang tergabung dalam grup lawak Cagur itu pun berambisi untuk mempromosikan batu jenis kalimaya yang merupakan batu khas Banten. Menurut Narji, saat ini batu kalimaya tersebut masuk ke dalam 10 besar batu terbaik di dunia. Narji berharap, ke depannya batu kalimaya ini bisa bersaing dengan batu jenis bacan yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.
0 Response to "Pameran dan Kontes Batu Tangsel Diserbu Pengunjung dari Luar Kota"
Posting Komentar