Dalam beberapa bulan belakang ini kembali muncul tren baru yang digemari anak muda. Batu cincin atau lebih dikenal dengan sebutan batu akik tak henti dibicarakan, diburu dan dipamerkan.
Biasanya para anak muda cenderung tertarik dengan benda-benda yang bernuansa futuristik dengan teknologi canggih di dalamnya. Bahkan dulu anak muda bisa dikatakan malu menggunakan aksesoris yang satu ini, karena kemasan cincin yang terlihat jadul dan sangat identik dengan dukun.
Namun sepertinya kecanggihan teknologi dan pemikiran kolot dari kalangan muda-mudi mulai sedikit terkikis dengan keindahan alami yang dihasilkan oleh batu cincin. Keindahan warna dan bentuknya yang beragam menjadi faktor utama mengapa mereka yang berjiwa muda turut mencintai batu cincin akik ini.
Soal mitos-mitos gaib yang terdengar perihal batu cincin ini tidak berpengaruh besar terhadap minat mereka untuk mengoleksi. Sejak zaman dulu hingga saat ini, mitos batu cincin memang bisa dikatakan cukup besar.
Beberapa jenis batu dikatakan mampu mempengaruhi karakter si pengguna. Contohnya batu berjenis kecubung. Batu jenis ini digadang memiliki keunggulan secara magis, yaitu dapat mengendalikan amarah dan mengobati penyakit jantung dan penolak bahaya racun.
Namun, sebagian dari mereka (anak muda) justru tidak percaya adanya mitos gaib tersebut, pemuda yang gemar mengoleksi batu cincin ini lebih mementingkan nilai estetika yang secara alami terpancar dari jenis batunya.
Saat ini batu akik yang paling diminati di Indonesia adalah batu akik jenis anggur seperti biru langit dan kecubung, selain batu mulia seperti zamrud, ruby, safir, kalimaya dan batu bacan. Di Indonesia ada beberapa daerah yang biasa menghasilkan batu berharga selangit ini, seperti provinsi Banten, Sumatera Barat, Lampung dan Kalimantan.
Setiap tahunnya tren batu cincin selalu mengalami perubahan, saat ini para penggemar lebih cenderung mencari batu akik yang bermotif, seperti menyerupai bentuk gambar ataupun tulisan. Meski mahal, ada yang rela merogoh koceknya untuk mendapatkan batu idaman mereka.
0 Response to "Anak Muda Sudah Tak Malu Malu Mengenakan Batu"
Posting Komentar