Dua daerah di Aceh yang menyimpan batu mulia Nefrite Jade adalah Nagan Raya dan Sungai Lumut, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
"Giok Nagan berwarna hijau terang dan giok di Sungai Lumut berwarna hijau tua," terang Sujatmiko. Ia mengetahui potensi giok Aceh sejak 20 tahun lalu dan pertama kali "berkenalan" dengan giok dari Sungai Lumut.
"Ketika itu ada seseorang yang membawa contoh batu Sungai Lumut, dan saya kaget ternyata sangat luar biasa," katanya.
Batu giok Aceh yang merupakan batu terindah di dunia dalam kurun waktu 20 tahun ke depan akan terus dicari sehingga harganya masih tetap tinggi. Itu diakui pengusaha batu mulia di pusat batu mulia Rawabening, Jakarta, AB Hamdi.
"Selama 24 tahun berbisnis batu mulia, saya belum pernah melihat batu seindah giok Aceh," kata Hamdi, seperti ditulis Antaranews.
Hamdi mengatakan, giok Aceh mempunyai ciri khas, jika dipegang terasa dingin, berbeda dengan batu mulia dari Garut dan batu Bacan yang tidak dingin tapi memiliki kelebihan warna yang indah.
Batu mulia asal Aceh seperti Giok Aceh dan Lumut Aceh atau Idocrase saat ini mulai dilirik dan menjadi incaran serta harganya juga cukup tinggi. Harga batu mulia tersebut bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah per kilogram dalam bentuk barang mentah atau batu yang belum digosok.
Menurut dia, sejak lama batu mulia dari Indonesia – termasuk juga asal Aceh - memang sudah menjadi primadona, namun kurang diekspose sehingga tidak dikenal bahkan ada yang menggunakan nama dari negara lain seperti batu Taiwan.
Kini, seiring kemenangan batu mulia asal Aceh di Indonesian Gemstone, nama daerah tersebut juga makin terangkat. Seiring terangkatnya harga batunya, jangan-jangan harga Rp 500.000 seperti disebutkan Hamdi tadi sudah tidak berlaku lagi.
0 Response to "Batu Nefrite Jade Asli dari Aceh"
Posting Komentar