Top Advertisement

Pesona Batu Cincin Mulai Memikat Hati Kawula Muda




PESONA batu akik di Jakarta sudah merambah ke kalangan pria muda, remaja, bahkan anak-anak. Beberapa perempuan juga terlihat ikut berburu batu mulia itu untuk dikombinasikan dengan perhiasan mereka.Indonesia memang kaya dengan bebatuan mulia dengan ciri khas daerah masing-masing. Siapa yang tidak kenal batu giok Aceh, batu sungai dare dari Sumatra, kalimaya andalan Serang, Banten, dan banyak lagi. Batu giok Aceh bahkan menjadi pemenang utama kontes Germ Stone International (kontes batu mulia internasional) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Saat ini, banyak kawula muda memburu batu akik di Jakarta. Mereka tidak hanya menyasar pusat-pusat perbelanjaan batu akik di Gems Center Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, tapi juga terlihat di toko-toko pinggir jalan bahkan kaki lima.

Bagi pecinta batu akik, berburu batu akik tidak menjadi masalah di toko besar maupun kecil. Di kawasan Jakarta Selatan, misalnya, ada toko kecil batu akik di Gang Rajai Ulujami yang selalu ramai dikunjungi para pembeli selama 24 jam.

Salah seorang pemilik toko, Opi, 43, mengaku belum lama membuka toko di gang kecil tersebut. Dia mencoba peruntungan dengan membuka toko 24 jam. ''Di toko ini paling ramai karena yang bukanya dari pagi sampai ketemu pagi lagi, ya cuma di sini,'' ujarnya.

Di kios Opi terpampang puluhan batu akik berbagai jenis seperti anggur, batu raja, blackopal, kalimaya, hingga sungai dare. Dia juga punya batu bacan, tapi tidak dipajang. Batu itu akan dikeluarkan bila pembeli berminat.

Selain batu akik corak asli, di toko yang sederhana itu juga terlihat batu akik bergambar berbentuk proses alam. Batu bergambar jarang diminati konsumen. Para pembeli lebih menyukai batu jenis anggur dengan berbagai macam warna dari sunkish, lavender, hijau, dan kuning.

''Kalau buat pecinta batu, sebenarnya tidak ada batasan harus membeli jenis apa saja. Biasanya, kalau suka pasti beli. Namun, kalau di sini yang paling laku batu jenis anggur,'' terangnya.

Harga batu akik yang dijual tergolong menengah ke bawah. Terendah dibanderol Rp200 ribu-Rp250 ribu dan termahal Rp1,5 juta-Rp3 juta. Tidak hanya menjual batu, Opi juga menerima jasa pembuatan batu yang dibawa para pembeli.

Jasa pembuatan batu tergantung tingkat kesulitan yang umumnya bertarif Rp25 ribu-Rp100 ribu. Dari bisnis batu mulia tersebut, Opi dapat mengantongi keuntungan Rp1,5 juta-Rp2 juta per hari. ''Saya belum pernah mengantongi keuntungan Rp500 ribu per hari, pasti lebih dari itu. Kalau dipikir-pikir, untuk pedagang pemula seperti saya, keuntungan Rp1,5 juta-Rp2 juta itu tergolong lumayan besar,'' cetusnya.

Fenomena cinta batu akik betul-betul dirasakan Opi. Banyak pemuda dan remaja berdatangan ke kios. Tidak semua membeli, sebagian cuma melihat-lihat. ''Pembeli saya dari semua usia. Bapak-bapak, anak muda, bahkan bocah umur 12 tahun.''

Berdasar pemantauan di Gang Rajai Ulujami, pembeli semakin lama semakin ramai. Terutama selepas sore hingga pukul 23.00 WIB. Di kios Opi yang tidak terlalu besar, terdapat tiga etalase berisi batu akik yang siap pakai. Sedikit lebih ke dalam, ada ruang kecil tempat Opi mengasah batu milik pembeli sesuai dengan pesanan. Di kios tersebut juga terpampang poster besar dan katalog berisi informasi nama-nama batu akik bagi para pembeli.

0 Response to "Pesona Batu Cincin Mulai Memikat Hati Kawula Muda"

Posting Komentar