Top Advertisement

Batu Akik Bungbulang Digandrungi Warga Garut










bungbulangSEJAK beberapa bulan terakhir ini, di Kabupaten Garut tengah terjadi fenomena dimana masyarakat menggandrungi batu akik. Batu akik yang paling digandrungi adalah jenis batu akik Bungbulang, nama sebuah kecamatan di kawasan selatan Garut.

Biasanya, penggemar batu akik hanya terbatas pada kalangan orang tua, itupun hanya kalanga terntetu. Namun sejak munculnya batu akik Bungbulang, penggemar batu akik kini merambah ke berbagai kalangan usia, termasuk dewasa, remaja, bahkan anak-anak.

Harga satu buah batu akik Bungbulang bervariasi, mulai dari yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari jenisnya. Batu akik Bungbulang yang tergolong jenis biasa, harganya berkisar antara Rp 150 ribu per piece. Yang mencengangkan, harga batu akik Bungbulang yang tergolong jenis kelas harganya bisa mencapai Rp 7 juta per piece atau per butir.

Tingginya harga batu akik Bungbulang ini ternyata tidak menyurutkan para penggemarnya untuk melakukan pemburuan. Bahkan kini, batu akik Bungbulang juga banyak diburu oleh para penggemar dari luar daerah, seperti Lampung, Surabaya, Jakarta, serta daerah lainnya di Indonesia.

Pemilik Saung Permata Garut yang bergerak dalam bidang usaha jual beli serta pengolahan batu akik, termasuk batu akik Bungbulang, Iwa Kartiwa (47), membenarkan kalau saat ini tegah terjadi fenomena menggandrungi batu akik. Tak heran kalau setiap harinya Saung Permata Garut miliknya yang beralamat di Jalan Adung Nomor 3, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, selalu ramai dikunjungi para penggemar.

“Penggemar yang datang ke sini untuk mencari batu akik bukan hanya berasal dari warga Garut saja namun juga warga dari daerah lain seperti Tasik, Ciamis, Bandung, Bekasi, Cirebon, Tangerang, dan Jakarta. Bahkan ada pula yang datang langsung dari Surabaya, Jogjakarta, dan Lampung,” ujar Iwa.

Dia menerangkan, batu yang banyak dicari saat ini memang batu jenis Bungbulang yang namanya memang sedang tersohor. Ada banyak jenis batu Bungbulang yang biasanya dipakai untuk batu akik di antaranya jenis pancawarna, kuning jos, lavender, dareh, cingcau, serta hijau bungbulang.

Dari semua jenis batu Bungbulang tersebut, batu akik jenis hijau bungbulang merupakan yang termahal dengan harga mencapai Rp 7 juta per piece. Selain batu Bungbulang, diakui Iwa, banyak juga penggemar yang mencari dan membeli batu jenis permata darinya yang harganya mencapai Rp 12 juta per piece.

Tidak hanya menjual batu akik yang sudah jadi, Iwa juga menerima pengolahan batu akik dari bongkahan menjadi batu siap pakai untuk cincin atau kalung. Menurutnya, setiap harinya pasti selalu ada orang yang minta dbuatkan bahan batu akik sambil membawa bongkahan batu yang rata-rata berasal dari Bungbulang. Jika dirata-ratakan, setiap harinya ada sekitar 15 orang yang datang untuk meminta dibuatkan batu akik untuk cincin atau untuk kalung.
Iwa menjelaskan, dia sendiri sudah menggemari batu akik sejak tahun 1990. Namun dia mulai tertarik untuk terjun ke dunia usaha batu akik baru pada awal tahun 2014.

“Sejak dulu saya memang sudah menjadi penggemar batu akik. Ketika terjadi fenomena masyarakat menggemari batu akik, saya mulai berpikir untuk mencoba bisnis di bidang jual beli serta pengolahan batu akik dan ternyata hasilnya lumayan juga,” tuturnya.

Lebih jauh dia menerangkan, terjadinya fenomena batu akik terutama untuk jenis batu akik Bungbulang berawal dari digelarnya kontes batu tingkat internasional. Pada ajang tersebut, ternyata batu akik asal Garut dinyatakan masuk dalam nominasi batu unggulan. Sejak saat itulah batu akik Garut terutama Bungbulang, banyak diburu para penggemar batu dari berbagai daerah.

0 Response to "Batu Akik Bungbulang Digandrungi Warga Garut"

Posting Komentar