Batu cincin obi yang dibentuk dan dipoles melalui tangan Asmar mampu mengalahkan puluhan peserta kategori Chalcedony dari berbagai daerah di Indonesia. Karenanya, Asmar diganjar perhargaan tertinggi sebagai pejuang pelestari batu Indonesia. Juara yang diraihnya ini pula, membawa dirinya sebagai satu-satunya putra Maluku Utara yang meraih dua kali penghargaan terbaik dalam kontes batu sepanjang tahun 2014. Penghargaan pertama kali sebagai juara kategori Chalcedony diraih pada kontes batu mulia di Ciracas, Jakarta, Maret lalu.
Asmar sebagai salah satu dari ratusan peserta dalam ‘Indonesiaan Gemstone Competition & Exhibition’ di Mangga Dua Square, menjadi pusat perhatian para peserta lainnya, termasuk para kolektor batu. Bahkan salah satu batu yang berhasil meraih juara I untuk klasifikasi yellow colour di hargai Rp125 juta. Ini tentu menjadi salah satu kebangkitan lagi bagi dunia batu mulia, khususnya, batu obi. ‘’Batu itu dihargai seperti itu karena mungkin sudah melalui proses seleksi. Itu sudah diambil salah satu kolektor batu,’’ ujarnya sumringah.
Batu-batu lain yang meraih juara, Asmar memamerkannya dalam pameran batu mulia di Tobelo yang tengah berlangsung 27-30 September ini.
Untuk kontes batu Chalsedony, dibagi lagi menjadi beberapa kelas, khususnya dalam warna batu. Di antaranya, Kuning, orange dan merah. Untuk kelas batu berwarna kuning, Asmar mengikutkan dua batu gacoannya. Dua-duanya meraih juara. Satunya meraih juara I, dan satunya lagi meraih juara III. Sementara Begitujuga untuk warna orange, ia menyabet juara I. Sementara warna merah, ia mendapatkan juara II & III.
Selain juara di atas, lelaki yang lebih banyak menfokuskan pada batu Obi ini, juga meraih juara pertama untuk jenis batu Fire Opal dan Juara I Kategori Batu Junjung Drajat. Kedua jenis batu ini, memang bukan dari Maluku Utara. ‘’Dua batu ini hanya dinilai cara membentuk dan memoles,’’ kata Asmar sambil memperlihatkan penghargaan dan tropy yang diperolehnya. Tropy ini, adalah tropy begilir. Dan, kemungkinan besar bila dalam iven mendatang, ia mampu mempertahankan sebagai juara untuk ketigakalinya, tropy ini akan menjadi miliknya secara abadi. Karena banyaknya meraih juara, dirinya pun menyabet juara umum dalam kontes batu mulia ini.
Tim juri yang terdiri dari pakar batu dari kalangan geologis dan gemologist, menilai, antara lain, soal keaslian batu, warna batu, fenomena batu (ster), presisi dan keserasian antara batu dan ring cincinnya.
Pameran dan kontes batu ini, menjadi ajang terbesar sepanjang sejarah, baik dari kepesertaaan kontes, stand, dan pengunjung. Panitianya sendiri, adalah Majalah Gemstone, majalah terkemuka di Indonesia yang mengupas soal perkembangan batu mulia dan batu permata.
0 Response to "Bacan Obi Meraih Juara Pertama di Beberapa Pameran Tahun Ini"
Posting Komentar