“Pernah dipasarkan ke Amerika untuk batu teratai tahun 1995. Namun sekarang ada beberapa kendala, sehingga tak dilanjutkan,” ungkap Akmal.
Akmal mulai menekuni hobi batu akik sejak tahun 1980. Mulai menjalankan bisnis ini dari tahun 1988. “Tahun 1990 saya mulai aktif mengikuti berbagai pameran di beberapa kota tetangga bersama Disperindag Provinsi, sampai sekarang. Tahun 1996 pernah diundang ke istana negara, pameran bersama Dekranasda Provinsi,” katanya.
Peminat batu akik, lanjutnya, cukup tinggi dalam tiga tahun ini. Bahkan grafiknya terus menunjukkan tren peningkatan. Potensi batu terutama berasal dari Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. “Dalam tiga tahun ini saya mampu membangun grup. Galeri Rafflesia kini ada di Curup, Rawa Makmur, Ketahun dan Palembang. Dalam waktu dekat juga akan buka di Pasar Minggu,” ujarnya.
Harga batu akik bervariasi sesuai jenisnya, serta kelas batu. Termurah dikisaran harga Rp 25 ribu, termahal bisa mencapai Rp 50 juta – Rp 100 juta untuk batu bermotif. “Potensi bisnis yang sangat menjanjikan, peluangnya bagus. Peminatnya juga banyak dari luar kota,” nilainya.
0 Response to "Kwalitas Batu Akik Bengkulu Berkelas Internasional"
Posting Komentar