Edi Tebe, kolektor batu giok asal Takengon menggungkapkan, dari hasil informasi yang diterimanya bersama para kolektor batu mulia Giok bahwa stok Giok di Sumatera hanya terdapat di Sungai Dareh (Sumatera Utara) dan Aceh (Nagan Raya dan Aceh Tengah, Gayo Lues). Saat ini stoknya sudah menipis. Terutama di daerah Sungai Dareh dan Nagan Raya. Sedangkan stok di daerah Gayo masih sangat melimpah.
Saat ini, jenis Giok yang tengah booming di kalangan pecinta batu mulia ini adalah Giok Merah, Giok Kuning dan Giok Indocrase Neon, ketiga jenis tersebut hanya ada di Kabupaten Aceh Tengah tepatnya di Lumut dan Gemboyah.
Jika batu giok sudah diolah, harganya bisa mencapai 4 kali lipat dari harga per kilogram batu Giok sebelum diolah. Misalnya, harga Giok Neon sebelum diolah dibeli dengan harga 50 juta perkilogram , namun setelah diolah bisa dijual dengan harga 20 juta rupiah dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari sebongkah 1 kilogram tersebut.
Bayangkan, jika punya Giok Neon sebelum diolah 1 Kg saja dengan harga 50 juta rupiah, setelah diolah kita bisa memperoleh sekitar 30-50 batu. Satu batu olahan harganya bisa capai 20 juta. Kalikan saja dengan 30-50 batu olahan. Hasilnya pasti sangat fantastis.
0 Response to "Jenis-Jenis Giok Aceh Tengah"
Posting Komentar