"Segar untungnya," kata Indra dengan senyum.
Selain berdagang batu akik, dia juga berdagang cincin untuk tempat batu yang terbuat dari perak. Indra mengaku rata-rata, sebulan saja kalau lagi sepi bisa diraup lebih dari Rp 15 juta.
"Sehari bisa belasan lah orang yang datang," terang dia.
Indra berdagang batu akik, tapi yang paling moncer terang saja batu Bacan. Batu ini paling diburu dan harganya bisa jutaan rupiah. Saat ini dia memegang dua batu Bacan yang nilainya cukup mahal.
"Batu ini masalah suka ya, kalau orangnya suka dibeli. Kalau orang nggak punya uang juga dikumpulkan dulu," terang dia.
Indra juga kerap menjajakan batu akik ke bos-bos berduit. Mereka juga kerap langsung membeli kalau cocok dan suka dengan batu itu, walau harganya mahal
"Jadi batu itu suka-suka, nggak ada patokan harga," tutur dia.
Untuk batu Bacan yang bagus dan berharga mahal, Indra memberi tips yakni batu yang hijau dan transparan cenderung berubah ke arah kristal. Dia juga mewanti-wanti dengan Bacan yang masih biasa atau palsu, namun dijual dengan harga mahal.
"Kalau orang yang tahu, ya pasti tahu mana kualitas barang yang bagus," imbuh dia.
Soal batu Bacan, terang Indra yang kini merasa lebih bebas dengan berdagang batu, bisa juga dibeli bahan mentahnya. Harganya bisa mahal sampai ratusan juta atau hanya beberapa ratus ribu.
"Yang pasti jual batu Bacan Alhamdulillah," tambah dia.
Lalu batu alam Indonesia apa yang juga lagi naik daun? "Ada batu giok Aceh ini lagi naik pelan-pelan, banyak yang nyari," tutup dia.
0 Response to "Cerita Pedagang Batu Cincin , Mantan Pegawai Bank"
Posting Komentar