Beberapa waktu lalu, Mang Okim ketamuan beberapa Gemstonia dari Cirebon. Mereka membawa sebongkah batuan berwarna biru kehijauan seberat 7 Kilogram. Mereka meminta bantuan Mang Okim untuk mencarikan pembelinya.
Dari penampakannya, batuan ini mirip Pirus. Mang Okim sendiri sengaja tidak menanyakan harganya. Pasalnya, beberapa tahun terakhir ini, Mang Okim kerap mendapati Batu Pirus rekayasa. Padahal, harga yang dimintanya bisa mencapai ratusan juta Rupiah.
Setelah memeriksanya secara sepintas, Mang Okim mendapati bahwa batuan tersebut palsu. Secara diplomatis, Mang Okim menjelaskan bahwa batuan Pirus tersebut adalah buatan manusia.
Tentunya, reaksi mereka kaget dan kecewa. Untuk membuktikannya, Mang Okim segera mengambil pisau lipat. Kemudian Mang Okim menggores permukaan batu tersebut. Bekas goresannya, Mang Okim tetesi dengan Asam Klorida (HCl). Tak seberapa lama, batuan tersebut bereaksi seperti air panas mendidih.
Pengujian serupa kemudian Mang Okim praktikkan ke Batu Pirus asli. Batuan ini bertebaran di ruang kerja Mang Okim. Hasilnya, Batu Pirus asli tidak tergores pisau sedikit pun. Ketika ditetesi Asalm Klorida, Batu Pirus asli tidak sedikit pun bereaksi.
Beruntung, pemilik Batu Pirus tersebut tidak marah. Bahkan, dia merasa bersyukur mengetahui fakta sebenarnya. Bahkan, dia tidak lagi menaruh harapan terlalu besar pada Batu Pirus yang mereka bawa.
Mang Okim juga turut menjelaskan tentang ciri Batu Pirus asli. Adapun batuan yang mereka bawa terbuat dari semen. Pada saat pembuatannya, semen tersebut diberi perwarna Prusi dan Wantek. Kemudian adonan ini dibentuk dan akan mewujud seperti Batu Pirus setelah kering.
0 Response to "Wasdpada, Batu Pirus Palsu!"
Posting Komentar