Top Advertisement

BISAKAH BATU MULIA JADI ALAT INVESTASI ?

Image

PAMERAN BATU MULIA. Petugas stan menunjukkan cincin dengan batu mulia dalam pameran perhiasan (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)




Seorang pria berkaca mata terlihat asyik memilih beberapa cincin batu akik di Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur. Sesekali terlihat ia meraba permukaan batu yang licin dan berkilat itu sembari bertanya kepada penjual tentang seluk beluk batu yang dipegangnya.

Berselang 30 menit kemudian ia memutuskan membeli salah satu batu yang berwarna merah dengan nama ruby Burma. Tak kurang dari Rp10 juta harus ia keluarkan untuk mendapatkan cincin yang diikat dari perak bersepuh  chrome itu.

“Bagus kan, merahnya lembut dan teduh, sejuk dipandang mata “, kata dia sembari memperlihatkan jari manis  tangan kanannya yang telah dipasangi cincin akik Ruby Burma. Namanya Albert, usianya 56 tahun,warga Rawasari  Jakarta Timur itu mengaku sudah mengoleksi berbagai jenis batu akik dan mulia sejak muda.

“Saya punya koleksi cukup banyak, mulai dari akik seperti Bacan, lumut Aceh, Kecubung, dan Kalimaya, sedangkan batu mulia saya koleksi ruby, safir dan dan spink,” katanya bangga.

Menurutnya , selain untuk kepuasaan, mengoleksi batu mulia juga merupakan sarana investasi karena jika suatu saat butuh uang dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
“Apalagi jika yang menawar adalah kolektor, berapa pun pasti akan ditebus demi mendapatkan barang yang diinginkan”, katanya.

Namun, lanjutnya, penggemar batu mulia harus tahu dulu jenis-jenis dan kualitas batu agar tidak mudah ditipu orang. Ia mengaku banyak belajar tentang dunia perbatuan dengan kawan-kawannya sesama pecinta batu.

Biasanya selain bertukar informasi tentang batu mulia mereka juga saling pamer koleksi masing-masing. Bagi yang memiliki barang langka akan sangat dihormati dan disegani. Tidak jarang diantara sesama mereka saling bertukar koleksi ataupun mencari info dimana ada barang langka dan bagus.

Ali Izhar (25) penjual batu mulia di Pasar Rawa Bening menilai saat ini kegemaran memakai batu mulia bukan lagi monopoli pria dewasa.

“Saya pernah lihat pelajar Sekolah Dasar pakai cincin akik jenis Ruby, padahal selama ini akik identik dengan pria dewasa”, kata dia.

Menurutnya, pergeseran sudut pandang ini bisa terjadi karena saat ini para pengrajin dan penjual mampu menghadirkan cincin yang bagus dari segi tampilan sehingga tidak terkesan kuno. Selain batu yang bagus, pengikat atau cincin berperan besar dalam memperindah tampilan.

Ia menjelaskan batu akik terdiri atas dua jenis yaitu batu akik biasa dan batu yang masuk kategori mulia. Batu jenis akik berasal dari dalam negeri dan tidak punya patokan harga karena pasarannya selalu berubah-ubah. Batu jenis ini antara lain Bacan, Lumuik Sungai Dareh, Kecubung, Kalimaya dan Cempaka.

Dikatakannya, hal yang menentukan harga batu jenis akik adalah kelangkaan dan faktor musim. Jika barang tersebut unik dan langka serta sedang banyak dicari maka harganya bisa melambung .

Misalnya, batu akik jenis Bacan dan Lumuik Sungai Dareh pernah populer ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlihat memakainya. Ketika itu banyak yang mencari sehingga harganya naik, kata dia.

Kedua, jenis batu yang masuk kategori mulia. Ini merupakan hasil penambangan dan memiliki standar harga baku mengacu kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Yang masuk kategori ini antara lain ruby, safir, zamrud, permata dan cat eye.

Batu mulia harganya stabil dan sama halnya dengan emas dari waktu ke waktu terus naik , kata dia. Batu jenis ini berasal dari penambangan di Burma, Srilanka, Colombia , Tanzania dan Mozambik.

Untuk menetapkan harga ditentukan oleh material, ukuran, warna , tingkat kebeningan dan kandungan kristal yang disebut krat, kata dia.

Untuk mengetahui kualitasnya dilakukan pengujian di laboratorium menggunakan alat khusus dan akan dikeluarkan sertifikat resmi tentang batu tersebut.

Batu kategori mulia dibanderol mulai dari harga Rp3 juta hingga paling mahal dapat mencapai puluhan miliar. Semua tentu kenal dengan sosok pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang gemar mengunakan batu mulia dengan nilai miliaran, kata Ali memberi contoh.

Ia menyebutkan saat ini harga batu mulia dipasar internasional satu krat mencapai 600 dolar Amerika Serikat. Jika batu tersebut memiliki kualitas super , unik dan langka harganya akan semakin mahal.

Menurutnya, para kolektor akan membayar berapa saja jika tertarik dengan suatu jenis batu apalagi jika barang langka dan unik. Salah satu yang menjadikan nilai batu tinggi adalah motif yang secara alami terbentuk pada batu seperti ada yang berbentuk wajah singa, lafaz Allah dalam bahasa Arab dan lainnya, kata dia.

Para kolektor biasanya memiliki pengetahuan yang mumpuni soal batu dan mereka tak dapat dibohongi karena  sudah paham seluk beluk perbatuan.

Menurutnya, salah satu tujuan orang memakai batu mulia selain untuk seni, meningkatkan percaya diri ada juga yang percaya batu tertentu memiliki kekuatan magis.

Ia juga mengatakan mengkoleksi batu mulia seperti candu, pada awalnya mungkin orang tak tertarik, lalu coba memakai yang harganya murah, semakin lama seseorang akan semakin penasaran dan terus mencari batu dengan kualitas terbaik.

Selain melayani pembeli yang datang ke tokonya yang bemerek Rajo Batu, Ali juga memasok batu kepada sejumlah kolektor yang telah menjadi langganannya.

“Mereka adalah para pengusaha, pejabat, pengacara hingga para perwira tinggi kepolisian dan TNI”, kata dia.

Biasanya para kolektor itu jarang yang datang ke toko, dan kita lebih banyak menawarkan dengan bertemu langsung jika ada barang baru. Harganya pun fantastis karena rata-rata diatas Rp100 juta dan kalau mereka tertarik pasti akan ambil, kata dia.

Alat Investasi
Lalu apakah batu mulia dapat menjadi alat investasi , menjawab hal itu konsultan perencana keuangan dari Financia Consulting Eko Endarto menilai batu mulia tentu saja dapat menjadi salah satu saran investasi.

Namun berbeda dengan emas yang nilainya ada pada benda, nilai batu mulia terletak pada sifatnya sebagai barang koleksi, kata dia.

Menurutnya, sebagai barang koleksi nilai batu mulia dapat menjadi tak terbatas apalagi jika langka dan  unik .Apalagi jika bertemu dengan pembeli yang tepat dan tertarik dengan suatu jenis barang maka berapa pun nilainya akan ditebus demi mendapatkan barang tersebut, kata dia.

Namun ia mengingatkan, batu mulia memiliki kekurangan yaitu pasarnya terbatas berbeda dengan emas yang  lebih luas dan dapat dijual dengan mudah.

Selain itu, ia menyarankan bagi yang ingin berinvestasi menggunakan batu mulia harus memiliki ilmu yang memadai tentang hal itu dan bergabung dengan komunitas khusus sebagai sarana berbagi informasi.

Jika tidak memiliki ilmu yang baik tentang jenis batu dapat saja sebenarnya yang bersangkutan memiliki batu yang kualitas bagus, namun karena tak tahu saat ada yang menawar rendah dari nilai sebenarnya dilepas , kata dia.

Untuk jangka panjang jelas batu muli memiliki nilai strategis sebagai alat investasi karena semakin langka suatu barang maka nilainya akan terus naik, lanjut dia.

Ia berpesan semua barang bisa menjadi koleksi, namun tidak semua barang koleksi bisa dijual dan memiliki nilai karena itu tetap harus cermat menentukan alat investasi

0 Response to "BISAKAH BATU MULIA JADI ALAT INVESTASI ?"

Posting Komentar