Batu lapis lazuli adalah batu mikro-kristal yang terdiri dari lazurite (25%-40%), alumunium, sodium dan pyrite. Karena batu ini terbuat lebih dari satu mineral, batu ini lebih dianggap sebagai 'batu' daripada sebuah 'mineral'. Batu yang langka ini juga sering mengandung calcite (putih) dan sodalite (biru). Batu lapis mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs, tidak begitu keras maka dari itu gampang lecet atau tergores jika terbentur barang barang yang tajam dan lapisan pelingdung batu ini bisa larut atau terkikis jika terkena air. Batu ini juga tidak boleh terkena bahan bahan pelarut atau bahan kimia berbahaya lainnya. Salah satu cara terbaik untuk membersihkannya adalah dengan menggunakan kain lembut yang kering. Batu lapis lazuli di Indonesia diberi nama batu nila, lazuardi, atau batu akik lapis. Batu Lapis Lazuli (atau biasa disebut juga 'lapis' ) berasal dari kata latin "lapis" yang berarti batu, dan bahasa persia "lazhward" yang berarti biru. Batu lapis berwarna biru dan batu ini sering di cat untuk meningkatkan warnanya, batu lapis juga sering dipalsukan dengan memakai batu cat dari batu jasper. Pemahat atau pengukir batu lapis harus menggunakan pelindung untuk mencegah terkenanya zat silica pada paru paru.
Sejak 6000 tahun silam lapis lazuli sudah ditemukan di Afghanistan bagian utara tepatnya di SAR-E-SANG, lembah terpencil di Badakshan yang kemudian diekspor ke Mesir dan Sumeria (Irak) pada awal peradabannya. Hingga kini daerah ini masih menghasilkan batu lapis lazuli kualitas terbaik. Batu ini disebut dengan nama ultramarine pertama kali diperkenalkan di Eropa. Orang Mesir Kuno, Yunani dan bangsa Romawi tidak hanya menggunakan batu lapis sebagai perhiasan tetapi juga sebagai penghias kecantikan. Lapis lazuli ditumbuk sangat halus dan dipakai sebagai eye shadow dan juga sebagai pigmen ultramarine untuk lukisan. Kini batu lapis lazuli sangat diminati sebagai perhiasan lelaki, hiasan jam tangan, kotak perhiasan dan barang-barang seni lainnya selain dibuat kalung yang berbentuk manik-manik. Selain di Afghanistan lapis lazuli juga dihasilkan di Argentina, Kanada, Amerika, Pakistan, Siberia dan Chile, namun kualitasnya kalah dibandingkan dengan batu sejenis asal Afghanistan karena mengandung banyak mineral Calcite.
Kegunaan atau manfaat
Batu lapis lazuli dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Membawa keberuntungan, dipakai sebagai batu hoki.
2. Menyembuhkan penyakit cacar (biasanya dijadikan kalung).
3. Dipercayai oleh orang Roma sebagai obat perangsang.
4. Meningkatkan keberanian dan menghilangkan rasa takut.
5. Meningkatkan rasa percaya diri.
6. Memberi peringatan akan ancaman bahaya terhadap pemakai (warnanya akan berubah).
7. Menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan kepala seperti pusing pusing, penyakit sinus dan masalah kemampuan berbicara.
0 Response to "Batu Lapis Lazuli (Batu Nila, Lazuardi atau Akik Lapis)"
Posting Komentar