Top Advertisement

Mengenal Lebih Jauh Si Jasper Merah

Jasper Merah 1

Salah satu kekayaan batuan Indonesia adalah Jasper Merah. Salah satu anggota Quartz Family Minerals ini banyak sekali dijumpai di Nusantara. Kerajaannya sendiri terpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Di wilayah tersebut, pernah ada ribuan bongkah Jasper Merah. Bahkan, beratnya ada yang mencapai lebih dari 200 Ton. Namun, sekarang sudah lenyap diledakan kemudian diekspor secara mentah.

Jasper Merah sendiri memiliki kekerasan 7 skala Mohs. Warnanya yang beragam dan kontras, membuat Jasper Merah merupakan batu mulia yang harganya murah tetapi memiliki daya tarik yang cukup tinggi. Belum lagi jenis batu bergambarnya yang selalu indah. Membuat Mang Okim semakin jatuh cinta saja pada Jasper Merah.

Jasper Merah sendiri bisa dimanfaatkan seluruh bagiannya. Hal ini berbeda dengan beberapa belas tahun lalu. Saat itu, Mang Okim hanya memilih batu Jasper Merah yang utuh. Batuan yang Mang Okim pilih umumnya tidak mengandung urat-urat kuarsa atau lubang voids yang berisi mineral. Ketika itu, Mang Okim serta pengrajin batu mulia lainnya memfokuskan kerajinannya kepada produk pendukung aksesoris, seperti batu cincin, liontin, dan giwang.

Namun, hal tersebut tidak berlaku kini. Setelah Mang Okim studi banding ke Taiwan pada 2004, Mang Okim terinspirasi untuk memamerkan Batu Mulia secara utuh. Misalnya saja dalam bentuk hiasan di bingkai. Dengan demikian, bagian-bagian yang sebelumnya dinilai keropos dan mengganggu keindahan produk batu lepas, kini menjadi pelengkap. Tidak hanya sekedar pelengkap. Bagian tersebut juga memperkaya penjelasan tentang genesa dari Jasper tersebut.

Bila dilihat melalui kamera mikro, Gemstonia akan menemukan kejutan lainnya dari Jasper Merah. Bahan mentahnya yang tampak buruk akan sangat menarik bila dilihat dari fenomena geologi yang terekam pada kamera mikro. Selain itu, warna-warna naturalnya pun begitu banyak ragamnya.

Misalnya dengan penampakan mikro batuan berikut. Tampak endapan Jasper yang telah terbentuk tersebut terpatahkan dan terisi larutan silika hidrotermal. Larutan silika ini seolah menelan fault breccia atau breksi patahan berupa fragmen-fragmen Jasper yang sebelumnya terkonsentrasi dalam rekahan-rekahan yang dihasilkan patahan tersebut. Selain itu, larutan hidrotermal ini juga membawa beberapa jenis mineral. Mineral ini terbentuk pada saat larutan hidrotermal meninggalkan dapur magmanya (Last Stage Mineral Formation).

Selain keindahannya, masyarakat percaya bahwa Jasper Merah memiliki khasiat untuk penggunanya. Salah satunya adalah menjauhkan ruh jahat dan melindungi dari gigitan ular dan laba-laba. Pada abad ke-4, Jasper konon cocok untuk mereka yang lahir pada Maret.***

Urat kuarsa induk dengan cabangnya yang masuk ke dalam tubuh Jasper. Bintik-bintik kuning adalah mineral pirit. Sedangkan yang warnanya kebiruan adalah mineral sulfida. (Foto: Mang Okim)

Foto mikrografi dari ujung fragmen jasper. (Foto: Mang Okim)

Bagian urat kuarsa yang dipenuhi pecahan jasper. Mineral pirit dan mineral sulfida lainnya tampak di sela-sela fragmen jasper. (Foto: Mang Okim)

0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Si Jasper Merah"

Posting Komentar