Kalimantan sangat terkenal akan berbagai jenis batu alamnya yang khas. Bahkan, para pengrajin batu di alam Borneo ini sudah bertahun-tahun memproduksi berbagai perhiasan dan aksesori dengan motif Batu Permata Khas Kalimantan. Beberapa jenis batu permata yang ada di Kalimantan, seperti jenis safire, ruby, emerald (zamrud), garnet, moonstone, pearl, assesoris kristal dan bahkan swarovski.
“Produk-produk kami ini menggunakan batu-batu, antara lain batu fosil, kecubung, pirus, batu kristal, batu lumut, dan beberapa jenis lainnya,” terang Sabran. Batu-batu tersebut, sambung dia, sebagian besar dari Batu Permata Kalimantan, namun ada juga yang didatangkan dari Pulau Jawa.
Adapun proses pengerjaannya, menurut Sabran, selepas diambil dari alam, batu tersebut dibersihkan dan langsung dipotong (untuk batu berukuran besar) sesuai bentuk dan karakteristik batu tersebut. Selanjutnya adalah proses finishing untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
“Tapi tidak semuanya dipotong, tergantung jenis batunya juga kebutuhannya. Ada yang langsung poles (finishing) saja. Ada juga yang dibentuk menyerupai tekstur bambu, dan sebagainya,” ungkapnya.
“Jadi, model dan bentuk batu dari alam memang sudah begini,” lanjut dia.Sementara untuk kebutuhan perhiasan dan akessori yang menggunakan batu-batu berukuran kecil, maka akan dipotong dan dibentuk sesuai jenis produknya, misalkan untuk cincin, gelang, dan lainnya.
Dengan Hasil Yang Menjanjikan
Pengrajin Batu Perhiasan Kalimantan mempekerjakan sekitar 10 karyawan untuk memproduksi beragam jenis produk kerajinan batu yang khas dan unik tersebut. Untuk menyelesaikan sebuah produk yang
berukuran cukup besar, membutuhkan waktu hingga satu minggu, belum termasuk proses finishing.
“Biasanya yang lama saat proses finishing, khususnya poles. Sebab batu-batu tersebut harus dihaluskan benar-benar, dan rata-rata batu ini kan keras, sehingga ada yang bisa sampai satu atau dua bulan,” tuturnya.
Produk tersebut dilepas ke pasaran mulai dari Rp1 juta hingga termahal mencapai Rp2 miliar. “Batu-batu kecubung besar, yang ukurannya mencapai 1,5 sampai 2 meter bisa mencapai Rp2 miliar,” terang Sabran
0 Response to "Batu Permata Khas Kalimantan"
Posting Komentar