Batu Marjan merupakan salah satu batu-mulia yang sudah dipergunakan sejak dahulu kala, tercatat dari zama Nabi Musa AS dan tersebut dalam salah satu ayat di Al-Quran yang berbunyi "Dari keduanya keluarlah mutiara dan marjan" (QS Ar-Rahman, 55:22). Nama ilmiah batu marjan adalah Corralium rubrum yang termasuk salah satu batu karang lautan. Batu karang yang sering digunakan sebagai perhiasan mulia adalah yang berwarna pink sampai merah. Karang merah ini dalam habitat aslinya mempunyai bentuk seperi semak tanpa dedaunan dan dapat tumbuh sampai satu meter lebih. Karang ini tersusun dari senyawa kalsium karbonat, warna merahnya dikarenakan adanya pigmen carotenoid.
Marjan sebagai Batu Mulia
Bagian keras dari karang ini secara alami berwarna agak kusam, namun setelah di poles maka akan berwarna dengan kilap seperti kaca (glassy). Warnanya beragam, dari pink kemerahan sampai merah tua. Dikarenakan warnanya yang indah dan permanen ini, maka Karang merah sudah digunakan sejak dahulu, terutama untuk kegunaan dekoratifnya dan di rumpun melayu, karang merah ini dikenal dengan sebutan batu Marjan. Perhiasan marjan ditemukan di reruntuhan Mesir Kuno serta Eropa Kuno, dan sampai sekarang masih terus di produksi. Marjan sangat populer di Eropa pada 1937-1901, di masa Ratu Victoria (Inggris).
Sejarah Perdagangan karang Merah / Marjan
Pada permulaan milenium pertama, perdagangan marjan sangat signifikan terutama antara Mediterrania dengan India dimana harganya sangat mahal karena batu marjan dipercayai mempunyai kekuatan supranatural tertentu. Orang Yunani mengimpor marjan dari India untuk digunakan sebagai pajangan atau sebagai perhiasan pada pedang dan perisai mereka. Karena permintaan yang sangat besar itu, batu marjan sempat menjadi sangat langka dan harganya melebihi berlian sekalipun. pada masa kerajaan Romawi, dahan dari karang merah digunakan sebagai kalung bagi anak-anak untuk menghindarkan mereka dari bahaya. Ekstrak dari karang ini juga mempunyai banyak manfaat bagi dunia medis saat itu. Kepercayaan terhadap kekuatan batu marjan ini berlanjut hingga sekarang. Di Italia, marjan digunakan oleh para lelaki sebagai perlindungan dari Iblis, sedangkan bagi perempuan, marjan digunakan untuk mengatasi kemandulan. pada abad pertengahan, batu marjan merupakan komoditi dagang yang sangat menjanjikan, Kerajaan Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda berebut kuasa untuk memonopoli perdagangan ini di sekitar laut Mediterrania.
Keterangan Umum
Nama dagang : Coral (internasional), Moonga (India), Prawal (sansekerta), Marjan (negara Islam)
Warna : Merah muda-Merah tua
Origin : Laut Pasifik, Meditterania, Jepang, China
Manfaat yang dipercaya :
- Menghindarkan efek buruk dari pengaruh kosmik planet Mars (menurut tinjauan astrologi kuno)
- Memberi rasa percaya diri bagi pemakainya
- Dapat meredakan penyakit yang ada di bagian perut
- Menyingkirkan rintangan menuju kesuksesan, membantu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan
- Dapat menguatkan kemampuan mekanik dan teknik
- Sangat cocok untuk pekerjaan dibidang pembangunan, engineer, dan operas (Surgeon)
- Meningkatkan kemampuan memimpin dan admisnistrasi
- Dapat membantu menyeimbangkan keungan dan pengeluaran (penghematan, efisiensitas)
- Menghindarkan pemakai dari gangguan setan dan iblis (karena pemakai dapat selalu mengingat salah satu ayat Al-Quran, terutama surat Ar-Rahman)
nb : ini hanya manfaat yang dipercaya sejak dulu kala. Hanya kepercayaan. Tinjauan manfaat secara sains dapat pula dibuktikan dengan penelitian tentang pengaruh senyawa-senyawa penyusun karang bagi tubuh)
Menilai Karang Merah / Marjan Yang Berkualitas Bagus :
- Warna harus merah, lebih bagus jika warnanya merah tua
- Sebaiknya gunakan yang berbentuk oval/cabochon karena warnanya akan lebih termunculkan
- Tidak ada lubang kecil atau cacat
- Bentuk, tinggi, dan ketebalan harus seimbang
- Memancarkan aura yang lembut dan menyenangkan (penilaian visual/pribadi)
Cara membedakan batu marjan / karang merah asli dengan palsu
1. Tes susu
Siapkan setengah gelas susu murni putih. Celupkan batu marjan kedalamnya. Lalu tunggu sekitar setengah jam, bila warna susu berubah agak kemerahan/ terpengaruh warna merah maka batu marjan tersebut palsu. Hal ini dikarenakan susu sangat gambang menyerap radiasi dari warna merah yang berarti marjan tersebut hanyalah batu agate / karang putih biasa yang diwarna merah.
2. Tes dengan merasakan manfaat
Percaya atau tidak, batu marjan sangat responsif terhadap tubuh anda, terutama kesehatan anda. batu marjan yang asli akan berubah warna menjadi merah agak pucat jika kondisi kesehatan anda memburuk. Jika anda sehat maka batu marjan akan berwarna merah menyala.
3. Menggesek
Kita dapat menggesekannya atau mendentingnya. Jika berbunyi seperti kaca, maka batu tersebut palsu. Batu marjan asli tidak berbunyi atau terasa seperti kaca.
4. Menggunakan kaca pembesar
Letakkan batu marjan pada latar yang putih, kemudian lihatlah dengan kaca pembesar. Batu yang palsu akan nampak bintik/benjolan2 kecil. Batu marjan asli jika di lihat dengan perbesaran akan terlihat halus, mulus.
5. Tes Kunyit
Gesekan kunyit ke batu, batu marjan yang asli tidak akan merubah warna kunyit menjadi merah. Kenapa kunyit? karena kunyit dapat menyerap substansial warna dengan kuat.
0 Response to "Batu Marjan ( Karang Laut / Red Coral )"
Posting Komentar