Pada 2007 silam, Mang Okim kedatangan tamu dari Ciamis Selatan. Dia adalah seorang haji. Kedatangannya didampingi anaknya yang merupakan seorang sarjana hukum. Mereka berdua membawa 8 karya seni terbuat dari batuan berwarna hijau-kebiruan.
Bentuknya pun beragam, yaitu pisau, tatakan, dan patung dewa. Benda-benda tersebut, konon ditemukan 2 bulan sebelumnya. Mereka menemukannya dalam sebuah penggalian sumur di daerah Parigi, Ciamis Selatan. Kedalaman sumurnya pun mencapai 9 meter.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui karya seni tersebut bukan giok, melainkan Cristalline Marble. Di pasaran, batuan ini berjuluk Substitusi Giok. Adapun kaligrafi yang tercantum pada batuan tersebut, Mang Okim tulis bahwa karya seni tersebut berkaitan dengan periode Dinasti Ming, sekitar abad 15.
Kepada gemstonia, berhati-hatilah bila ada yang menawari benda terbuat dari batuan seperti ini. Ceritanya hampir senada. Umumnya mereka mengaku bahwa benda tersebut antik dan terbuat dari giok. Cara mendapatkannya pun umumnya warisan atau menemukan dalam penggalian sumur dan fondasi rumah.
Untuk mengujinya, relatif mudah. Tinggal teteskan dengan Asam Klorida (HCl) atau digores dengan pisau. Bila bereaksi terhadap Asam Klorida atau tergores, bisa dipastikan benda tersebut bukan giok.
0 Response to "Awas, Giok Palsu!"
Posting Komentar