Top Advertisement

Mempelajari Sejarah Batu intan dan Berlian

Batu-Permata-Safir-300x225.jpgMempelajari Sejarah Batu intan dan Berlian – Menurut penelitian, Batu berlian terbawa kepermukaan bumi melalui letusan volkanik, naiknya berlian kepermukaan bumi dikarenakan batu yang mencair. Batu permata Berlian dikembangkan dari bermil-mil bagian dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), kepada tekanan kira-kira lima giga pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian dapat men-jadi bentuk alami yg lain bersesuaian tingginya tekanan, dengan cara relatif pada ketika temperatur rendah. Namun amat disayangkan berlian tidak dapat terbentuk dari bawah laut. Berlian adalah nama yg lain dari batu intan (diamond), batu intan yang bermutu bagus disebut dengan nama berlian.


Sejak zaman dahulu kala lebih-lagi kepada ketika penamaan berlian tersebut sendiri, Batu permata berlian populer selaku material yang ter keras ke tiga sesudah ‘Aggregated diamond nanorods’ dan juga ‘Ultrahard Fullerite’.
Menurut sejarahnya, nama berlian tersebut sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya “Tak Terkalahkan”.


Tidak banyak yang tahu bahwa Batu Permata Berlian muncul kepermukaan bumi, berkisar dari 1-3, 4 milyar tahun yang lalu. Batu Berlian Yang pertama kali dikenali dan juga ditambang di Negeri Hindia. Dahulu, ada referensi yang didapatkan pada satu buah text penganut Budha, salah 1 text Sansekerta (Anguttara Nikaya) yang lalu disempunakan sekitar 296 BCE yang lalu. Text tersebut menceritakan jua mengenai ciri utama berlian yang kilaunya memancar. Ketika itu berlian berasosiasi dengan membawa nama keTuhanan (Dewa), selaku lambang dekorasi religius. Berlian dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapapun yang memilikinya. Di India, pemiliknya dibatasi dengan kasta berlandaskan warna. Cuma Raja saja yang diizinkan memiliki seluruh warna berlian.


SMengikuti perubahan zaman akhirnya batu permata berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan juga Barat India dan juga dapat digunakan di beragam kebudayaan untuk gemologi ataupun industri.
Di Negra bagian Eropa, Batu berlian menghilang selama hampir 1000 tahun me-ngikuti berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yang kepada awalnya dipercaya dapat digunakan selaku Azimat. Perihal ini amat ditentang oleh umat kristiani. Sebab menurut kepercayaan mereka, cuma Allah saja yang boleh dipercaya.


Namun popularitas Batu berlian kembali naik yang banyak digunakan selaku batu permata. Perihal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan batu berlian tersebut sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut.
Di Perancis, kepada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa memang cuma Raja saja yang boleh memiliki batu berlian, Pada bulan Febuari Tahun 2005 Yang lalu, Tim Amerika Serikat dan juga China memberikan laporan Arkeolog mengenai penemuan dari empat harta benda almunium yang punya asal dari kuburan batu yang ketika itu men-jadi adat kebudayaan Cina.


Pada 4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yang dipercaya dapat disemir dengan bubuk berlian sehingga tampak jauh lebih me-narik dan juga indah bila dipandang. Di China, Batu berlian biasa digunakan untuk pelengkap berlian yg lain, salah 1nya adalah selaku pengukur ataupun pelengkap ‘Jade’ (permata hijau lumut).



TEKNIK MENGENAL BATU BERLIAN ASLI ATAU PALSU


Teknik untuk me-ngetahui apa-kah suatu Batu permata berlian asli ataupun palsu amatlah gampang bagi satu orang pakar batu berlian. Namun andapun dapat mengenal berlian dengan cara berikut ini:



Pemeriksaan fisik dengan mata


1. Melihat suatu bayangan dari “tafel”


Sebab adanya pemantulan sinar yang kuat di batu berlian, maka berlian hendak memiliki kilau yang kuat sehingga tidak bisa jadi bagi kita untuk menatap, suatu benda dari atas tafelnya.


2. Uji miring


indeks bias berlian amat besar sehingga memungkinkan dilakukan pemeriksaan dengan cara yang sederhana yaitu dengan cara: pegang berlian dengan cara mendatar, lalu dengan cara pelan pelan miringkan hingga sudut tertentu maka berlian hendak berkilau, tetapi kalau sesudah kita miringkan ternyata sinar yang keluar kosong maka tersebut berarti bukanlah berlian asli.



MENILAI KUALITAS BATU PERMATA BERLIAN


Menilai Warna


Konsep standard suatu batu berlian yang tergolong sempurna adalah berlian yang hadir dengan tanpa warna. Kepada umumnya, warna berlian rata-rata putih kekuning-kuningan jua mendekati kecoklat-coklatan, akan tetapi sebenarnya warna yang ada diberlian memiliki sejumlah variasi. pada kasus berlian hitam ataupun “black diamond”, sesungguhnya tidak benar-benar berwarna hitam. Akan tetapi, berwarna gelap yang berisikan satu buah kumpulan warna. Sehingga membikin penampilan black diamond nampak hitam nan-elegan.


Kejernihan


Kejernihan bila kita tinjau dari katanya tersebut sendiri, kita hendak menemui kata dasar “jernih”. Jernih berarti kemampuan sinar dalam menerawang tembus lalu keluar dari suatu benda. Dimana yang berarti makin mampu berlian dalam membiaskan sinar dengan cara terstruktural, maka makin sempurna nilai kejernihan dari berlian tersebut sendiri. Sedangkan bila ditelaah dari sisi pengertiannya, maksud dari “kejernihan berlian (diamond clarity)” dapat disimpulkan selaku ukuran struktural hendak kemurnian satu buah berlian. Dimana terkadang kata jernih dapat disandingkan sepadan dengan satu buah kata kemurnian.


 

0 Response to "Mempelajari Sejarah Batu intan dan Berlian"

Posting Komentar