Dengan melambungnya nama batu akik suliki, penggerak masyarakat, pemuda, dan tokoh-tokoh masyarakat Suliki telah membentuk Asosiasi Lumut Suliki yang diketuai oleh Khairul Apit dan sekretaris Dodi Yanto serta bendahara Ferry Zulhasdy.
Dari terbentuknya asosiasi tersebut, telah diputuskan untuk menggelar Pameran dan Lelang Batu Akik Suliki pada 19 – 22 Februari 2015 di Pasar Suliki. Selain dari pameran tersebut, Anda dapat menikmati keindahan wisata alam Suliki, wisata kerajinan dan pengolahan batu akik yang berasal dari Gunung Emas ini.
Asosiasi Lumuik Suliki akan menggelar pameran dan lelang batu akik lumuik suliki yang terbesar di Limapuluh Kota dan Payakumbuh selama 3 hari, Kamis (19/2) hingga Minggu (21/2) di Pasar Nagari Suliki.
Pameran batu akik yang diprakarsai masyarakat ini, mengundang perantau dari Provinsi Riau dan Kepri. Kehadiran perantau dalam pameran ini, diharapkan membuka akses lebih luas distribusi batu akik yang berasal dari Suliki, Gunung Omeh, dan daerah lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurut Khairul Apit, Ketua Panitia Pameran dan Lelang Lumuik Suliki, iven yang digelar Asosiasi Lumuik Suliki ini akan diisi 200-an stan batu akik. Selain pameran, akan digelar juga lelang batu lumuik Suliki.
“Pameran ini bukan sekadar memamerkan batu akik dari daerah ini, tapi juga akan disepakati kontrak kerja pemasaran batu akik antara Asosiasi Batu Akik Suliki dengan pihak perantau yang akan memasarkan produksi batu akik dari Limapuluh Kota. Ini poin pentingnya,” kata Khairul Hapid kepada sumbarsatu.com, Sabtu (14/2/2015) di Suliki yang juga sekaligus Ketua Asosiasi Lumuik Suliki ini.
Selain itu, dengan adanya pameran ini, pengrajin batu akik juga dengan sendrinya akan berkompetisi meningkatkan kualitas produksinya.
“Standar mutu tentu menjadi hal penting jika ingin pasar batu akik dikembangkan. Bagi pengrajin batu akik, ini tantangan yang positif,” katanya.
Produksi batu akik dari daerah ini bukan saja untuk cincin, tetapi telah dikembangkan secara inovatif dan variatif berupa kalung, lontin, gelang, kepala ikat pinggang, dan lain sebagainya.
Di Kabupaten Limapuluh Kota, ada tiga kecamatan penghasil utama batu akik ini, yaitu Kecamatan Suliki, Gunung Omeh, dan Bukit Barisan.
Pameran ini rencananya akan dibuka Wakil Gubernur Muslim Kasim, dan dihadiri Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, Wabup Asyirwan Yunus, unsur muspida, pimpinan DPRD Limapuluh Kota, sejumlah kepala SKPD, masyarakat perantau, dan tentu saja penggila batu akik itu sendiri.
0 Response to "Jadilah Pemenang Lelang Batu Akik Suliki di Pasar Suliki"
Posting Komentar