Top Advertisement

Pedagang Batu Akik Di Trotoar Beromzet Ratusan Ribu per Hari

trotoarBerawal dari iseng, kini usaha penjualan batu bongkahan (rough) yang menjadi bahan dasar pembuatan batu cincin, kini menjadi ladang usaha baru bagi Eki Wiando Yasin (30).


Pantauan radarbanten.com, tak lama menggelar bebatuan bongkahan itu di Jalan Jenderal Sudirman Cilegon (Depan Mapolres Cilegon-red) , pembeli langsung menyerbu dagangannya yang dihamparkan dalam deretan wadah plastik.


"Saya baru sebulan ini jualan ngampar (lesehan-red) disini. Awalnya kakak saya yang jualan batu di Jakarta. Dia suruh saya coba-coba jual disini, nggak nyangka hasilnya malah seperti ini," ujarnya seraya menunjuk kearah sejumlah pembeli.


Umumnya, batu bongkahan yang ia jual yakni jenis batu akik yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mulai dari red baron, kaladen, hijau pacitan, lumut pacitan, lavender, anggur pacitan, panca warna pacitan, dan masih banyak lagi.


"Dari luar daerah juga ada, seperti dari bulu monyet, badar perak, badar kembang jati dari Kebumen atau sungai dare dari Padang," ungkapnya.


Dia tak menampik, tingginya penjualan batu bongkahan itu turut dipicu karena adanya tren hobi batu cincin yang tengah menjamur dari berbagai kalangan usia saat ini.


"Peminatnya cukup tinggi. Dalam sekali ngampar, saya biasa jual hingga 30 lebih batu. Harganya tergolong miring, mulai dari 20 ribu sampai 100 ribu rupiah. Rata-rata saya mengantongi lebih dari 600 ribu rupiah setiap ngampar," terangnya.


Kendati menikmati usaha barunya itu, namun warga Kramatwatu, Serang ini mengaku belum berpikir untuk meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai buruh disalah satu pabrik diwilayah Puloampel, Kabupaten Serang.


"Yah mau ga mau, tinggal dibagi saja waktunya. Kadang kalau saya masuk (kerja-red) sore, yah berarti ngamparnya sampai sore," tandasnya.


Sudarman (44), salah seorang pembeli yang ditemui dilokasi mengaku tertarik dengan batu bongkahan tersebut. "Saya biasa beli batu cincin jadi, ngeliat ada bongkahan kayak gini. Saya jadi tertarik juga untuk mencoba," katanya.

0 Response to "Pedagang Batu Akik Di Trotoar Beromzet Ratusan Ribu per Hari"

Posting Komentar