Agar tampilan batu menjadi lebih cantik, maka batu mulia yang beredar di pasaran biasanya sudah melewati berbagai fase treatment atau proses pengolahan tersendiri. Proses treatment pada masing-masing batu mulia berbeda-beda, tergantung pada jenisnya dan tujuan treatment -nya. Biasanya, perlakuan treatment pada batuan ini berpotensi menurunkan nilai jual.
Artinya, batu mulia alami/natural ( no treatment ) umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan batu mulia yang sudah mengalami berbagai treatment . Bagaimana menentukan batu mulia tersebut sudah mengalami treatment atau belum? Orang awam biasanya kesulitan atau bahkan tak dapat mengetahui mana batu mulia yang masih natural dan mana yang sudah mengalami treatment .
Akan tetapi seorang gemologist memiliki kapasitas buat menentukan hal tersebut. Ia memiliki keahlian buat menentukan hal tersebut. Untuk memudahkan orang awam dalam menentukan keaslian batu mulia, biasanya batu mulia yang dijual di pasaran dilengkapi dengan sertifikat keaslian batu mulia sebagai patokan.
Jadi, jangan heran ketika menemukan harga batu kalimaya susu dan batu-batu mulia lainnya yang terlihat cantik namun tak bersertifikat jauh lebih rendah. dari pada harga batu mulia lain yang lebih sederhana namun bersertifikat. Karena, sertifikat keaslian menjadi patokan bahwa batu mulia tersebut masih natural, belum melewati proses treatment .
Ada beberapa teknik treatment yang diberlakukan pada batu mulia buat meningkatkan nilai seninya. Masing-masing treatment memiliki tujuan tersendiri dan berlaku buat beberapa jenis batu mulia tertentu. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis treatment pada batu mulia:
Heating Treatment (Pemanasan)
Heating Treatment dilakukan dengan cara memanaskan batu mulia pada temperatur tertentu, dengan menggunakan alat-alat khusus. Tujuan dari perlakuan pemanasan ini ialah buat mempertajam dan menjernihkan rona batu. Sehingga, batu-batu mulia yang mengalami heating treatment warnanya menjadi lebih terang, jernih dan bercahaya.
Jenis-jenis batu mulia yang mengalami treatment seperti ini antara lain ruby, safir , natural zirkon, tanzanite, Paraiba Tourmaline dan Amethyst (warna berubah dari ungu menjadi kuning).
Irradiated Treatment (Penyinaran)
Teknik treatment yang lain ialah Irradiated Treatment . Istilah dalam bahasa Indonesianya ialah irradiasi. Pada treatment ini material batu mulia ditembak dengan subatomic partikel (radiasi), dengan tujuan buat merubah rona batu mulia. Batu mulia yang melewati treatment ini belum memberikan hasil yang maksimal. Agar penampilan batu mulia lebih maksimal dan rona lebih tajam, dilanjutkan dengan treatment pemanansan.
Konon, Irradiated Treatment ini tergolong berbahaya bagi manusia. Baik saat melakukan treatment maupun setelahnya. Karena, ada kemungkinan besar sisa radioaktif masih tertinggal pada batu mulia. Sehingga, dikhawatirkan bisa membahayakan pemakainya.
Di beberapa negara seperti Amerika, ada anggaran yang sangat keras mengenai treatment ini. Di sana ada badan spesifik yang bertugas buat meneliti dan memastikan bahwa batu-batu mulia yang melewati treatment ini kondusif dan layak buat dijual secara bebas. Beberapa jenis batu mulia yang sering menggunakan treatment ini, yaitu:
1. Blue Topaz
2.Tourmaline
3. Diamond
Blue topaz alam biasanya masih memiliki rona biru yang pucat. Karena itu diberikan treament penyinaran. Treatment ini dapat mempertajam rona dan penampilan blue topaz, sehingga tampak lebih cerah dan bersinar.
Oiling Treatment (Pemberian Minyak)
Oiling Treatment biasanya diberlakukan pada batu mulia jenis Zamrud atau Emerald. Pada umumnya batu zamrud yang dijual di pasaran sudah melalui Oiling Treatment , meskipun ada juga diantaranya yang tidak. Bagaimana proses Oiling Treatment? Oiling Treatment dilakukan dengan cara mengisikan minyak pada celah-celah batuan mulia.
Proses ini bertujuan buat menyamarkan retakan atau celah-celah yang ada pada batu tersebut. Adapun caranya ialah sebagai berikut, ketika bongkahan batu mulia baru diangkat dari tambangnya, langsung dimasukkan dalam minyak yang disuling dari pohon cedar –sejenis pohon cemara– Selain bertujuan buat menyamarkan reatakan dan celah-celah kecil pada batuan, proses ini juga sangat membantu buat mempermudah proses mutilasi batu mulia nantinya.
Filling Treatment (Pengisian Material)
Beberapa jenis batu mulia natural biasanya memiliki pori-pori, retakan atau lubang-lubang secara alami. Hal ini sering mengurangi nilai keindahan batuan ketika digunakan sebagai aksesori . Sehingga, diperlukan perlakuan spesifik buat meningkatkan penampilan visual batuan tersebut. Kualitas visual batu mulia dapat ditingkatkan dengan berbagai perlakuan, diantaranya yaitu dengan Filling Treatment .
Filling Treatment ialah proses pengisian material eksklusif dengan rona visual yang sama pada celah retakan batu mulia tersebut, buat meningkatkan penampilan dan rona visual batuan. Adapun material yang digunakan buat mengisi celah batuan tersebut diantara yaitu kaca, plastik atau material lain yang memiliki rona yang sama.
Filling Treatment ini umumnya doberikan pada jenis batu mulia yang umumnya memiliki lubang-lubang, retakan atau pori-pori natural. Misalnya batu ruby, Pirus atau Turquoise.
Dyeing Treatment (Pewarnaan)
Ternyata tak hanya makanan yang perlu diberi pewarnaan buat meningkatkan performanya. Batu mulia juga perlu diberikan perlakuan pewarnaan. Proses ini dikenal dengan istilah Dyeing Treatment . Perlakuan ini umumnya diberikan pada batu-batu mulia seperti: lapis lazuli,turquoise, agate atau akik, Giok atau jade, safir, ruby, dan zamrud.
Bahkan terkadang, batu-batu mulia tersebut tak hanya diwarna, akan tetapi juga dilukis dengan gambar-gambar kelinci, laba-laba, serangga dan sejenisnya agar penampilan batu menjadi lebih menarik.
Ada beberapa cara buat mendeteksi apakah batu mulia yang Anda beli sudah mengalami Dyeing Treatment atau masih natural? Caranya yaitu sebagai berikut: ambil sedikit kapas kemudian basahi dengan cairan pembersih pewarna kuku ( acetone ).
Gosokkan kapas yang sudah dibasahi dengan acetone tersebut pada batu yang ingin dideteksi. Jika rona batu mulia menempel pada kapas, maka batu tersebut sudah mengalami Dyeing Treatment . Sebaliknya, jika kapas tetap bersih, maka rona batu mulia tersebut masih asli, tak mengalami Dyeing Treatment .
Coating Treatment (Pelapisan)
Harga batu kalimaya susu natural sebenarnya jauh lebih tinggi dari pada yang sudah mengalami treatment . Akan tetapi, para perajin batu mulia tetap memberikan beberapa treatmen pada batu-batu mulia agar terlihat lebih menarik dan merayu mata calon pembeli buat membelinya.
Nah, salah satu jenis treatment yang umumnya diberikan pada batu kalimaya (opal) ialah c oating treatment . Yaitu dengan cara memberikan lapisan film berwarna mencolok pada batu mulia tertentu. Treatment ini bertujuan buat memberikan rona lebih menarik pada batu mulia dimaksud. Beberapa jenis batu mulia yang dapat mendapat treatment ini yaitu Mystic Topaz , Tanzanite, Intan/ Diamond dan Batu Kalimaya (opal).
Diffusion Treatment (Penyuntikan Bahan Kimia Tertentu)
Diffusion treatment dilakukan dengan cara menyuntikkan homogen bahan kimia (seperti Beryllium) pada batu mulia. Agar bahan kimia dapat meresap ke dalam batu secara permanen, biasanya proses penyuntikan dilakukan pada temperatur tinggi. Treatment ini dapat meningkatkan estetika rona bebatuan, merubah rona hingga menimbukan imbas star pada batu mulia yang mengalami treatment. Treatment jenis ini umumnya dilakukan pada batu safir.
Pecinta batu mulia umumnya sudah menganggap treatment pada batu mulia sebagai sesuatu yang lumrah. Bahkan menganggap bahwa batu mulia hasil treatmen sebagai batu mulia natural. Apalagi harga batu kalimaya susu, dan batu mulia lain yang sudah melalui tahapan treatment jauh lebih murah dari batu mulia natural.
Namun demikian, tetap saja ada pecinta batu mulia yang tak dapat menerima treatment pada batu mulia. Mereka adalah para pecinta batu mulia yang berjiwa oriental. Demikianlah klarifikasi tentang harga batu mulia kalimaya susu dan lainnya yang telah mengalami proses treathment . Semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda.
0 Response to "Berbagai Macam Cara Treathment Batu Mulia"
Posting Komentar