Menurut Zia Ul Haq Ali, kolektor batu lokal, Batu Lidah Buaya Palu ini ditemukan oleh warga di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Batu Lidah Buaya Palu ini juga sudah diuji di laboratorium gemologi Dufau Gemological Laboratories (DGL) di Jakarta. Hasilnya, batu jenis ini memiliki kepadatan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya di Indonesia. Batu ini juga sudah mendapat sertifikat dari DGL dengan nama mineral Natural Green Moss Agate (Chalcedony).
“Batu ini tidak ada di daerah lain dan hanya ada di Sulawesi Tengah. Salah satunya di Desa Bangga Kabupaten Sigi. Kenapa kami menyebutnya Batu Lidah Buaya karena daging dari batu ini hijau dengan serat-serat mirip tumbuhan lidah buaya,” kata Zia Ul Haq Ali, yang ditemui media ini di sentra kerajinan industri kreatif di Lorong Kerajinan Jalan Rajamoili Palu .
Menurut Zia, Batu Lidah Buaya ini dari jenis Batu Badar Lumut. Selain di Sigi, Batu Lidah Buaya ini juga bisa ditemukan di hampir seluruh daerah di Sulawesi Tengah termasuk di Palu dan Buol. Batu ini sudah pernah ditawar untuk dibeli dengan harga tinggi, namun masih belum dijual oleh Zia.
Selain batu Lidah Buaya Palu, para kolektor dan pemburu batu mulia lokal ini juga menemukan sejumlah jenis batu lain yang menurut mereka tidak ada di daerah lain, meski ada pula batu mulia yang sama dengan Bacan dan palamea yang mereka temukan di sejumlah lokasi di Sulawesi Tengah. Beberapa batu lokal itu ada yang belum diberi nama. Misalnya, batu fosil dengan guratan putih, batu Palolo dan batu Bangga yang coraknya aneh, mirip dengan loreng milik TNI.
0 Response to "Batu Akik Asal Palu Bernama Lidah Buaya"
Posting Komentar