Jenis batu bacan cukup banyak. Selain Bacan Doko dan Palamea, masih ada jenis Bacan Obi, Pancawarna, dan sebagainya. Batu ini memiliki nama seperti itu karena memang menjadi batu alam yang asli dari Pulau Bacan. Pulau ini menempati wilayah administratif Halmahera Selatan.
Dikutip dari laman Detik, karakteristik yang dimiliki Bacan Doko dan Palamea lebih khas lagi. Menurut Adi, pedagang batu mulia Jakarta Gems Center (JGC) di Jakarta, Bacan Doko memiliki warna lebih hijau. Sementara untuk Palamea, warnanya cenderung. Kualitas keduanya jika makin bagus maka melangit harga jualnya. Sebuah batu bacan harga antara Rp 3 juta – 10 juta
Soal keunikan batu bacan diungkapkan pula oleh kolektor batu tersebut, Wartono. Menurutnya, batu bacan seperti memiliki kehidupan di dalamnya. Batu ini memiliki kharisma sehingga banyak diburu oleh kolektor batu mulia.
Batu bacan dijual dengan berbagai versi. Ada yang sudah berbentuk perhiasan seperti kalung atau cincin, dan ada pula yang masih mentahan berupa bongkahan batu. Harga cincin berkisar ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah.Semakin bagus material batu bacan, harganya menjadi mahal.
0 Response to "Batu Bacan yang Unik Menarik Perhatian Para Kolektor"
Posting Komentar