[caption id="attachment_6874" align="alignright" width="225"] Batu giok solar Aceh[/caption]
Sejak memenangkan kontes batu alam pada ajang Indonesia Gemstone (IGS) 2014 yang digelar di Jakarta pada awal September 2014, harga batu idocrase solar aceh semakin diminati pengemar batu cincin di seluruh Indonesia.
"Batu idocrase solar aceh semakin diminati pengemar batu cincin sehingga harga batu cincin tersebut semakin mahal," ujar Hendro, salah seorang pedagang batu alam di Banda Aceh, kemarin.
Menurutnya, meskipun harga semakin mahal tapi batu solar terus diburu oleh para penggemar batu cincin di Aceh maupun dari wilayah lain di Indonesia. "Saat ini semakin banyak orang yang suka memakai batu cincin sebagai hiasan di jarinya," sambungnya.
Hendro merinci harga batu cincin solar ukuran besar dengan kualitas baik bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta/butir. "Kalau lebih besar dan kualitasnya makin bagus, harganya semakin mahal," katanya.
Ia juga menjelaskan, kalau batu solar tidak ada kotoran di dalamnya, jernih, bergiwang dan bersih, itu berarti kualitasnya bagus. Tapi kalau di dalamnya ada kotoran maka batunya kurang berkualitas dan harganya pun murah.
Disebutkan juga, harga batu ukuran kecil bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dan itu sudah siap untuk dipakai di jari.
Sementara Padil, salah seorang penjual cincin dan bahan batu mengatakan, saat ini dirinya sulit sekali mendapatkan bahan batu solar kualitas baik. "Kalaupun ada harganya tinggi sekali," sambungnya.
Dikatakannya, harga bahan solar sangat variatif, tergantung kualitas dan ukurannya. "Kalau bahan batu solar super bisa tembus Rp 15 juta hingga Rp20 juta/kg," jelasnya.
Padil menjelaskan lagi, tingginya permintaan batu solar tidak hanya berasal dari warga Aceh, namun dari luar Aceh seperti Medan, Palembang dan Jakarta. "Sekarang susah sekali kita cari bahan solar yang bagus dan kualitas super, kalaupun ada harganya selangit," imbuhnya.
Batu giok Aceh seperti batu lumut atau indocrase merupakan batu terindah di dunia, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan diperkirakan makin dilirik dan menjadi incaran. Karena batu giok Aceh mempunyai ciri khas, jika dipegang terasa dingin.
Provinsi Aceh salah satu daerah di Indonesia penghasil batu giok (nephrite jade), utamanya di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Saya hanya berharap jangan sampai batu giok solar aceh tidak punah karena eksploitasi yang berlebihan.
0 Response to "Batu Giok Solar Aceh Paling Diburu di Awal Tahun 2015"
Posting Komentar